Mohon tunggu...
Atunk F. Karyadi
Atunk F. Karyadi Mohon Tunggu... Editor - Menulis yang manis dan mengedit yang pahit. Haaa

Suka yang klasik dalam kata, dan futuristik dalam kerja.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Bom Sarinah

20 Januari 2016   14:10 Diperbarui: 1 April 2017   08:52 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pun, kalau kalian ingin membunuh, 
Bunuhlah apa yang ada dalam diri kalian
Bukan apa yang ada di luar kalian
Karena musuh yang tampak sudah habis kala perang Badr
Kini hanya musuh hawa nafsu yang bercokol dan harus diperangi

Bunuh keegosian kalian, yang membuat dunia ini tak imbang
Bunuh kedengkian kalian, yang menjadikan umat saling mencaci-maki
Bunuh kesombongan kalian, yang menjadikan nasihat ditolak mentah

Dan berjihadlah
Demi perjuangkan tiga hal:
kemanusiaan, kebersamaan, dan kedamaian. 

 
/3/ 
Aku adalah doa dan janji yang kalian baca di bawah ini:

“Allahu akbar kabira, wal hamdulillahi katsira, wa subhanallahi bukratan wa ashila
Allah Mahabesar lagi Sempurna kebesarannya, segala puji bagi-Nya dan Mahasuci Allah sepanjang pagi dan sore. 

Inni wajjahtu wajhiya lilladzi fatharas samawati wal ardhi hanifam muslimaw wa ma ana minal musyrikin
Sesungguhnya aku, kuhadapkan wajahku, wajah hatiku kepada Dzat yg menciptakan langit dan bumi dengan keadaan lurus dan menyerahkan diri dan aku bukanlah dari golongan kaum musyrikin. 

Inna shalati wa nusuki wa mahyaya wa ma mati lillahi rabbil ‘alamin
Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku semata-mata hanya untuk Allah, Tuhan sekalian alam. 

La syarikalahu wa bidzalika umirtu wa ana minal muslimin
Tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan itu aku diperintahkan untuk tidak menyekutukan bagi-Nya dan aku teramsuk dari golongan orang yang berserah (muslimin).”

Bahwa yang memberikan HIDUP dan KEHIDUPAN
Juga yang memberikan MATI dan KEMATIAN 
Bukan KALIAN yang merasa paling benar
Bukan TEROR yang menakuti banyak orang
Bukan BOM yang dikutuk selamanya

Namun Tuhan 
dengan segala
Kasih sayang-Nya!

(Jakarta, 15-16 Januari 2016) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun