Mohon tunggu...
Attar Musharih
Attar Musharih Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Attar Musharih

Seorang pengamat bola.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kemenangan Dramatis Argentina dan Pembuktian sebagai Tim Besar

27 Juni 2018   02:51 Diperbarui: 27 Juni 2018   03:23 924
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kuda hitam selalu menjadi momok menakutkan bagi negara-negara besar. Argentina menjadi korban ketangkasan timnas Kroasia yang ingin menaikkan status Sepakbola mereka menjadi negara terkuat di Eropa dan mungkin tahun ini akan ada lahirnya juara baru seperti kroasia,Meksiko,Jepang ataupun Senegal yang tampil cukup membuat kita sampai terheran-heran dan mengakui mengapa kita mencintai Sepakbola. 

Selain atmosfir yang indah dan intensif tetapi juga banyak kejadian yang tak terduga. Kroasia tampaknya harus mempersiapkan armada mereka karena keseblasan negara berbentuk bulan sabit ini akan berhadapan dengan kuda hitam lainnya yakni Denmark yang berhasil keluar dari Grup C kendati sebagai runner up tetapi mereka belum pernah merasakan kekalahan serta berhasil menahan imbang Prancis di partai terakhir fase grup.

Jerman berhasil mengembalikkan asa lolos mereka setelah melewati drama yang sangat emosional membuat seluruh pendukung Der-Panzer sampai tertangis haru setelah keseblasan mereka berhasil membalikkan keadaan dan mulai menghapus serta siap menghancurkan mitos bahwa sang juara bertahan akan tampil buruk di ajang berikutnya setelah melalui kaki Tony Kross berhasil merobek gawang Swedia yang menghantam sudut sulit gawang dari freekick samping yang benar-benar seluruh stadion bergemuruh menyaksikan 

Momentum gol ini yang terjadi tepatnya di akhir-akhir pertandingan membuat kemungkinan lolos DerPanzer serta mempertahankan gelar masih terbuka, kendati kemungkinan besar di fase 16 besar mereka akan bertemu Brazil yang datang dengan misi balas dendam setelah 4 tahun lalu mereka berhasil dipermalukan di rumah mereka sendiri menjadikan ikon bencana tersendiri bagi tim Samba yang menunggu Der Panzer setelah berjuang lolos dari grup dan akan bertemu Brazil yang tampaknya berpeluang menjadi juara grup sedangkan Jerman harus mengakui Meksiko berhasil merebut pos peringkat 1. 

Argentina berhasil ditundukkan dengan skor 3-0. Lionel Messi seakan-akan pelari fenomenal namun mundur kebelakang dimana pemain-pemain lainnya mulai menunjukkan taringnya di Piala Dunia, turnamen yang datangnya hanya 4 tahun sekali. Pertandingan melawan Nigeria bukan sekedar 90 menit saja bagi Argentina tetapi juga pembuktian tim tanggo bahwa mereka bukan tim medioker dan siap menyaksikan penurunan dan punahnya Sepakbola mengikuti Italia,Belanda dan Chile yang gagal merebut tiket ke Russia. Ini akan menjadi 90 menit pembuktian Argentina bahwa mereka adalah calon kuat juara yang siap mengaum melawan singa Afrika. 

Kekalahan pertandingan kedua semuanya berawal di babak kedua, dan juga ditahan imbangnya mereka melawan Islandia faktornya akibat Messi yang dijaga super ketat bagaikan taktik dokter gigi yang memaksa El-Messiah harus berduel 4-5 orang. Alur permainan terhenti akibat sang playmaker yang dijegal.


 Dalam ajang Piala dunia ini, yang paling dominan adalah Belgia dan Inggris yang bertarung di grup G serta mereka juga akan ketemu di pertandingan puncak fase grup untuk menentukan siapakah yang layak menjadi pemimpin klasemen bagaikan pertarungan raja melawan raja. Belgia yang biasanya hanya diperhitungkan sampai 16 atau 8 besar saja justru bisa diprediksi akan melejit dalam peperangan medan tempur Piala Dunia 2018 ini mengingat penampilan mereka sangat fantastis dengan komposisi yang luarbiasa. 

Lukaku menjadi pistol kemenangan Belgia setelah mencukur habis Panama dan juga Tunisia. Inggris di sisi lain kendati di pertandingan awal sempat terjegat oleh Tunisia, dipertandingan kedua mereka tampil luarbiasa dengan sundulan cantik yang indah serta taktik luarbiasa didukung dengan permainan Harry Kane yang berhasil mengantarkan Inggris kembali dari penurunan kepunahan Sepakbola kembali menaiki tangga serta jembatan menjadi calon kuat jawara tahun ini. Layak ditunggu duel singa-singa di grup G yang sudah memimpin klasemen persaingan di grup ini.

Tim Samba juga harus lolos dari grup mereka dengan berlumuran darah. Di pertandingan pertama mereka ditahan imbang oleh Swiss kendati berhasil unggul duluan melalui kaki brillian calon suksesor Iniesta di Barcelona yakni Phillipe Coutinho namun dibalas lewat sundulan Suber pada menit ke 50. Brazil akhirnya berhasil membangun momentum dan jalan sedikit serta perlahan setelah mampu menundukkan Costa Rica lewat gol-gol terakhir yang dicetak Coutinho dari permainan brillian ala-ala Samba 

Kemudian disusul juga oleh gol Neymar, berhasil membangkitkan asa Brazil untuk lolos. Pertandingan puncak mereka akan berhadapan dengan Serbia dan mereka wajib tidak boleh terpeleset dan apabila mereka berhasil dikalahkan Serbia kemungkinan besar tim Samba harus mengubur impiannya untuk membawa pulang trofi itu untuk keenam kalinya dan menunjukkan bahwa Brazil adalah kiblat Sepakbola dunia yang tidak pernah skalipun gagal merebut tiket ke ajang paling bergengsi ini yakni Piala dunia.

Pendamping Brazil sebagai raksasa zona Conmebol yakni Argentina yang seperti dihancurkan dan tersisa badan berlumuran darah menuju Russia juga dihancurkan oleh Kroasia dimana Argentina masih tersisa satu harapan yakni tiket runnerup yang benar-benar menunjukkan bahwa Argentina tidak seganas dahulu lagi. Tim tanggo harus berharap kepada tim lain untuk lolos benar-benar tidak melambangkan bendera Argentina, apalagi Albiceleste selalu dikenal sebagai tim paling dominan dalam ajang ini dan selalu menjadi pewarna wajib di fase babak 16 besar 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun