Mohon tunggu...
Attar Musharih
Attar Musharih Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Attar Musharih

Seorang pengamat bola.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kemenangan Dramatis Argentina dan Pembuktian sebagai Tim Besar

27 Juni 2018   02:51 Diperbarui: 27 Juni 2018   03:23 924
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: TheGuardian.

Albiceleste berhasil dilumpuhkan oleh sang kuda hitam dari benua Eropa yakni Kroasia yang mampu memimpin grup D di pertandingan pekan kedua Piala Dunia. Mereka sudah berhasil mengambil takhta sejak awal serta mengantarkan tim tanggo menuju juru kunci. Taktik Sampaoli gagal total, Lionel Messi benar-benar dibuat mati kutu di Russia dan belum juga bisa merobek gawang lawan. 

Harapan timnas Argentina sedikit terbuka kendati hampir terkumbur bersisa harapan saja setelah, Nigeria mampu mengalahkan Islandia dengan skor 2-0, mengembalikkan Albiceleste di ajang Russia sebelum mengemas barang skaligus membuka asa singa Afrika ini mengaum dan lolos ke babak 16 besar.

Argentina harus berjuang sampai titik darah penghabisan menghadapi Nigeria. Dalam laga hidup mati ini Argentina diwajibkan menurunkan 11 pemain terbaik mereka sejak awal apabila ingin mencuri start dan memastikan tempat runner up menuju babak 16 besar yang ditunggu oleh sang ayam jantan dari Eropa yakni Prancis. 

Memiliki segudang pemain seperti Messi,Higuain,Aguero,Dimaria dan Dybala, bukan hal yang mustahil bagi Sampaoli meracik tim ini menjadi macan yang bangun dari tidur. Argentina seperti ditinju kedasar klasemen berawal dari sebuah blunder Willy Caballero yang dikonversikan oleh Ante Rebic menjadi tendangan volly yang luarbiasa tanpa terjaga mampu membekukan kiper Argentina dan mencetak angka tepatnya menit ke 53.

Gol kedua dilesatkan oleh maestro Real Madrid tepatnya 10 menit terakhir waktu normal melalui tendangan yang tajam menghantam bagian samping gawamg Argentina membuat mimpi Albiceleste terkubur dalam merana yang mendalam. Argentina berhasil dicukur habis tim kuda hitam Eropa ini. Raksasa benua zona Amerika ini berhasil dihancurkan di babak fase grup dan menjadi sebuah kewajiban meraih tiket kemenangan melawan Nigeria dan berharap bahwa sang pemimpin klasemen tidak menelan kekalahan melawan Islandia yang berhasil menahan imbang La-Pulga cs di laga pertama mereka menginjak kaki di Russia.

Piala dunia ini tentunya menjadi ajang puncak pembuktian seorang Messi yang selalu tampil beringas setiap musim bersama Fc Barcelona, untuk membuktikan kemampuannya layak meraih Ballon dor untuk keenam kalinya tahun ini apabila berhasil mengantarkan Argentina menuju takhta nomor satu di pentas akbar 4 tahunan ini. Cr7 sudah membangun jembatannya menuju gelar keenam pemain terbaik ini setelah berhasil membawa pulang UCL ke publik Santiago Bernabeu tampaknya pemain komplit dalam duel udara juga ingin mengawinkan Euro yang baru saja dimenanginya bersama Portugal 2 tahun silam dengan trofi paling bergengsi sejagad raya yakni Piala dunia. 

Ronaldo bersama Portugal berhasil mengantongi tiket menuju fase 16 besar setelah berhasil mengubur impian Iran yang ingin kembali membangkitkan betapa luarbiasanya Sepakbola asia. Kendati gagal mengeksekusi titik 12 pass, CR7 sudah membuktikan fantastis permainannya dengan mencetak hattrick melawan tim yang sedang bangkit dan onfire yakni Spanyol serta berhasil memikul Portugal yang dibuat setengah mati melawan Marocco lewat gol sundulannya di awal permainan benar-benar membuktikan bahwa Ronaldo berada satu lembar tinggi dibandingkan La-Pulga yang masih berjuang demi lolos ke babak 16 besar dan mereka juga harus menyiapkan tim mereka karena sudah ditunggu oleh Prancis yakni sang juara grup C.

Prancis berhasil keluar dari grup C tanpa menelan pahitnya kekalahan kendati harus dilalui dengan alur yang pelan tetapi pasti. Mereka berhasil mengalahkan Australia di pertandingan pertama dengan skor 2-1 dari kaki seorang Griezmann dari titik 12 pass dan juga gol taktikal yang luarbiasa berawal dari permainan cantik Pogba mulai menusuk saling mengoper dan diselesaikan dengan lesatan indah mengelabuhi kiper Australia dengan tendangan chip yang berhasil membuat negara eifell ini puas meraih 3 poin. 

Melawan Peru kini giliran youngster yang menunjukkan luarbiasanya sebagai pemain muda yang siap memegang bendera Prancis dimasa depan nanti dan membawanya ke ajang akbar ini. Gol Mbappe membuat Prancis lolos ke fase 16 besar dengan total 7 poin setelah bermain imbang melawan Denmark di partai puncak yang juga merupakan pendamping mereka dengan total 5 poin. 

Di grup A dan B sesuai prediksi. Uruguay serta sang tuan rumah berhasil mengangkat bendera mereka semakin menatap ke trofi paling fantastik dan bergengsi bersama juga perwakilan grup B yakni Spanyol dan Portugal yang merupakan 2 negara paling mematikan dan ditakuti karena kerja sama tim serta pemain yang selalu tampil konsisten membela mereka. Spanyol hampir harus merelakan posisi pertama diambil oleh Portugal ataupun justru harus mengemas barang lebih dulu pulang kembali. 

Namun setelah gol backheel Aspas yang harus melewati babak keputusan var dan taptnya menit-menit injury time berhasil menyelamatkan Spanyol serta membuat timnas Marocco keluar dari ajang ini dengan status melebihi terhormat karena nyaris mengalahkan Spanyol setelah gol dari blunder Ramos yang dibalas oleh Isco serta sundulan di menit ke 81 yang akhirnya diselesaikan Aspas dengan backheel mengantarkan La-Furia-Roja dijamu oleh sang tuan rumah yang memiliki gol yang cukup baik setelah mempermalukan Arab Saudi 5-0 serta Mesir 3-1 namun pada akhirnya dituntaskan Uruguay dengan skor 3-0 dan harus bersabar menerima kekalahan duduk di podium nomor 2.

Kuda hitam selalu menjadi momok menakutkan bagi negara-negara besar. Argentina menjadi korban ketangkasan timnas Kroasia yang ingin menaikkan status Sepakbola mereka menjadi negara terkuat di Eropa dan mungkin tahun ini akan ada lahirnya juara baru seperti kroasia,Meksiko,Jepang ataupun Senegal yang tampil cukup membuat kita sampai terheran-heran dan mengakui mengapa kita mencintai Sepakbola. 

Selain atmosfir yang indah dan intensif tetapi juga banyak kejadian yang tak terduga. Kroasia tampaknya harus mempersiapkan armada mereka karena keseblasan negara berbentuk bulan sabit ini akan berhadapan dengan kuda hitam lainnya yakni Denmark yang berhasil keluar dari Grup C kendati sebagai runner up tetapi mereka belum pernah merasakan kekalahan serta berhasil menahan imbang Prancis di partai terakhir fase grup.

Jerman berhasil mengembalikkan asa lolos mereka setelah melewati drama yang sangat emosional membuat seluruh pendukung Der-Panzer sampai tertangis haru setelah keseblasan mereka berhasil membalikkan keadaan dan mulai menghapus serta siap menghancurkan mitos bahwa sang juara bertahan akan tampil buruk di ajang berikutnya setelah melalui kaki Tony Kross berhasil merobek gawang Swedia yang menghantam sudut sulit gawang dari freekick samping yang benar-benar seluruh stadion bergemuruh menyaksikan 

Momentum gol ini yang terjadi tepatnya di akhir-akhir pertandingan membuat kemungkinan lolos DerPanzer serta mempertahankan gelar masih terbuka, kendati kemungkinan besar di fase 16 besar mereka akan bertemu Brazil yang datang dengan misi balas dendam setelah 4 tahun lalu mereka berhasil dipermalukan di rumah mereka sendiri menjadikan ikon bencana tersendiri bagi tim Samba yang menunggu Der Panzer setelah berjuang lolos dari grup dan akan bertemu Brazil yang tampaknya berpeluang menjadi juara grup sedangkan Jerman harus mengakui Meksiko berhasil merebut pos peringkat 1. 

Argentina berhasil ditundukkan dengan skor 3-0. Lionel Messi seakan-akan pelari fenomenal namun mundur kebelakang dimana pemain-pemain lainnya mulai menunjukkan taringnya di Piala Dunia, turnamen yang datangnya hanya 4 tahun sekali. Pertandingan melawan Nigeria bukan sekedar 90 menit saja bagi Argentina tetapi juga pembuktian tim tanggo bahwa mereka bukan tim medioker dan siap menyaksikan penurunan dan punahnya Sepakbola mengikuti Italia,Belanda dan Chile yang gagal merebut tiket ke Russia. Ini akan menjadi 90 menit pembuktian Argentina bahwa mereka adalah calon kuat juara yang siap mengaum melawan singa Afrika. 

Kekalahan pertandingan kedua semuanya berawal di babak kedua, dan juga ditahan imbangnya mereka melawan Islandia faktornya akibat Messi yang dijaga super ketat bagaikan taktik dokter gigi yang memaksa El-Messiah harus berduel 4-5 orang. Alur permainan terhenti akibat sang playmaker yang dijegal.

 Dalam ajang Piala dunia ini, yang paling dominan adalah Belgia dan Inggris yang bertarung di grup G serta mereka juga akan ketemu di pertandingan puncak fase grup untuk menentukan siapakah yang layak menjadi pemimpin klasemen bagaikan pertarungan raja melawan raja. Belgia yang biasanya hanya diperhitungkan sampai 16 atau 8 besar saja justru bisa diprediksi akan melejit dalam peperangan medan tempur Piala Dunia 2018 ini mengingat penampilan mereka sangat fantastis dengan komposisi yang luarbiasa. 

Lukaku menjadi pistol kemenangan Belgia setelah mencukur habis Panama dan juga Tunisia. Inggris di sisi lain kendati di pertandingan awal sempat terjegat oleh Tunisia, dipertandingan kedua mereka tampil luarbiasa dengan sundulan cantik yang indah serta taktik luarbiasa didukung dengan permainan Harry Kane yang berhasil mengantarkan Inggris kembali dari penurunan kepunahan Sepakbola kembali menaiki tangga serta jembatan menjadi calon kuat jawara tahun ini. Layak ditunggu duel singa-singa di grup G yang sudah memimpin klasemen persaingan di grup ini.

Tim Samba juga harus lolos dari grup mereka dengan berlumuran darah. Di pertandingan pertama mereka ditahan imbang oleh Swiss kendati berhasil unggul duluan melalui kaki brillian calon suksesor Iniesta di Barcelona yakni Phillipe Coutinho namun dibalas lewat sundulan Suber pada menit ke 50. Brazil akhirnya berhasil membangun momentum dan jalan sedikit serta perlahan setelah mampu menundukkan Costa Rica lewat gol-gol terakhir yang dicetak Coutinho dari permainan brillian ala-ala Samba 

Kemudian disusul juga oleh gol Neymar, berhasil membangkitkan asa Brazil untuk lolos. Pertandingan puncak mereka akan berhadapan dengan Serbia dan mereka wajib tidak boleh terpeleset dan apabila mereka berhasil dikalahkan Serbia kemungkinan besar tim Samba harus mengubur impiannya untuk membawa pulang trofi itu untuk keenam kalinya dan menunjukkan bahwa Brazil adalah kiblat Sepakbola dunia yang tidak pernah skalipun gagal merebut tiket ke ajang paling bergengsi ini yakni Piala dunia.

Pendamping Brazil sebagai raksasa zona Conmebol yakni Argentina yang seperti dihancurkan dan tersisa badan berlumuran darah menuju Russia juga dihancurkan oleh Kroasia dimana Argentina masih tersisa satu harapan yakni tiket runnerup yang benar-benar menunjukkan bahwa Argentina tidak seganas dahulu lagi. Tim tanggo harus berharap kepada tim lain untuk lolos benar-benar tidak melambangkan bendera Argentina, apalagi Albiceleste selalu dikenal sebagai tim paling dominan dalam ajang ini dan selalu menjadi pewarna wajib di fase babak 16 besar 

Namun justru kini anak asuh Sampaoli sampai berdarah-darah di babak grup mereka dan wajib menang melawan Nigeria meskipun sampai tersisa tulang belulang saja jika ingin meraih tiket dan menatap piala itu lagi serta membawa pulang trofi itu setelah tahun 1986 silam bersama Lionel Messi yang baru saja merayakan ulang tahunnya dan kemungkinan besar Piala Dunia tahun ini adalah yang terakhir serta chapter judul terakhir karir Sepakbola Messi atau boleh dibilang penutup sebuah buku tebal perjalanan La-Pulga yang masih memiliki misi memikul Argentina menuju takhta dunia

El-Messiah sudah tampil sangat fantastis dan luarbiasa bersama Barcelona kini bersama Alibeceleste lah peluang Messi menunjukkan bahwa dia layak disebut yang terbaik di berbagai era apabila sudah pernah menyumbang satu trofi saja bagi negara tercinta Argentina. 

Selain harus bertempur habis-habisan di Stadion Kretovsky Saint Petersburg, medan tempur terakhir Argentina di fase grup demi kembali bisa melihat asa di ajang paling bergengsi ini skaligus membuktikan bahwa dunia Sepakbola Argentina masih ada dan belum menutup kemungkinan bersama Lionel Messi berjuang demi mempesembahkan piala dunia yang sudah bertahun-tahun lamanya dari 1986 akhirnya dibawa pulang ke publik tanggo, namun setelah melewati rintangan luar biasa dari singa Afrika, apabila mereka berhasil lolos ke babak 16 besar

Argentina akan beradu taktik dengan tim yang masih konsisten dengan garis kemenangan yakni Prancis dan tidak menutup kemungkinan tim Tanggo akan dibuat setengah mati oleh anak asuh Didier Deschamps yang masih naik daunnya mereka, belum pernah merasakan pahitnya kekalahan dan tentunya kekalahan 3-0 bukan toleransi yang sama ketika beradu dengan negara ayam jantan ini. 

Artinya setelah melewati mulut harimau di fase grup yang dimana Albiceleste wajib mengalahkan Nigeria mereka juga ditunggu oleh Prancis yang sudah keluar sebagai jawara grup C dan memiliki momentum perlahan tapi fantastis, akan sulit bagi Argentina apabila melawan Kroasia saja mereka tumbal dengan skor 3-0 tanpa balas dan memalukan sungguh tidak menunjukkan kapabilitas seorang juara menunjukkan bahwa level permainan Argentina seakan-akan pudar

Dari dihancurkannya mereka sebelum Piala Dunia oleh Spanyol dengan skor 6-1, berlumuran darah sambil dipikul Messi demi bisa tunjukkan taring kembali diRussia dan membawa status runner up 4 tahun silam, Argentina juga belum merasakan kemenangan dalam ajang ini sungguh memalukan jika melihat kenyataan bahwa Argentina adalah raksasa benua Amerika yang tampil sebagai badut dalam pergelaran ini. Megabintang mereka juga yakni Lionel Messi belum bisa samaskali merobek gawang lawan dan menunjukkan kemagisannya dalam ajang ini. 

Harapan timnas Argentina sudah nyaris terkubur dalam-dalam setelah mereka berhasil ditekuk Kroasia dengan skor memalukan yakni 3-0. Harapan tersebut bangkit kembali setelah tak disangka tim yang tampil fantastis mampu menahan serangan Argentina yakni Islandia yang diprediksi akan menjadi kuda hitam besar dalam pergelaran ini justru hancur ditangan singa Afrika yang mampu menunjukkan tekad mereka yang luarbiasa demi menaikkan derajat Sepakbola Eropa kembali ke takhta dunia. 

Musa menjadi pahlawan Nigeria skaligus kembali mengembalikkan motivasi tim tanggo lewat dua gol briliannya yang dikombinasikan dengan sentuhan indah,dribbling luarbiasa dan penyelesaian yang mampu berbuah 2 gol skaligus mengantarkan Nigeria kembali ke podium 2 dan hanya butuh hasil seri saja melawan Argentina asalkan tidak menelan kekalahan dari tim tanggo. Kemenangan Nigeria diawali dengan sentuhan indah Musa yang berhasil mengontrol umpan dengan baik, bola keatas setelah melewati sentuhan pertama lalu disambut kombinasi tendangan yang sangat baik dan juga penyelesaian cantik berujung gol manis bagi Nigeria di awal babak pertama 

Kemudian disusul gol kedua tepatnya menit ke 75 skaligus kembali membakar semangat fans Argentina yang tersedih seakan-akan diberi lampu terang, namun tentunya akan menjadi sulit bagai Argentina untuk melewati Nigeria yang secara momentum jauh lebih diuntungkan, permainan Musa  juga wajib diperhitungkan Albiceleste, dia hampir saja mencetak hattrick kalau saja peluangnya di menit ke 74, berkat 2 gol boyong Musa berhasil membangkitkan harapan Albiceleste dan membuat pemain ini menjadi pahlawan tanpa tanda jasa bagi Argentina dan juga pemain fantastis memikul Nigeria menuju jembatan 16 besar tinggal melewati rintangan harimau yang sudah tercabik-cabik ini yakni Argentina yang siap menunjukkan segala nya di pertandingan hidup mati mereka ini menghadapi Nigeria. 

Permainan Argentina melawan Islandia masih menunjukkan alur serta paradigma dominasi yang ditunjukkan raksasa Conmebol ini kendati mereka dipaksa main kesamping akibat rapatnya pertahanan Islandia di sisi tengah memaksa bola terus mengalir dari tengah sampai kesamping yang hanya berbuah tendangan sudut. Gol Islandia juga berasal dari serangan balik yang berhasil memperdaya barikada Argentina, gol Aguero benar-benar luarbiasa menunjukkan klas sebagai straiker andalan tim tanggo. Rapatnya pertahanan Islandia yang seperti menyiksa timnas Albiceleste memaksa mereka main kesamping lagi. 

Kesalahan saat pembantaian yang dialami Argentina melawan Kroasia adalah dimana Sampaoli memilih memainkan pemain yang masih muda demi memberikan jam terbang yang sebetulnya ada benarnya juga mengingat pelatih satu ini bisa membangun timnas Chile menjadi jawara Copa America berturut-turut dan menjadi momok di 2014, tetapi taktik itu menjadi boomerang bagi Argentina yang dimana pemain muda mereka belum mampu memberikan yang terbaik dan disaat genting wajib menang ini Sampaoli justru tidak mengeluarkan pemain seperti Dybala,Dimaria dan Higuain sejak awal yang disituasi ini adalah kewajiban bagi Argentina demi tiket ke babak berikutnya, taktik 3-4-3 hanya menjadi senjata api yang dimakan kembali oleh tim tanggo, sungguh malam panjang yang gelap bagi keseblasan timnas Argentina, Lionel Messi sang kapten juga dibuat membeku menghadapi Kroasia. 

Dalam menghadapi Nigeria akan menjadi pembuktian bagi Argentina bahwa mereka masih layak diperhitungkan sebagai calon kuat juara namun jalan mereka benar-benar menunjukkan sebuah jalan yang hancur dan tidak ada tanda juaranya sama skali. Berjuang keluar dari fase grup dengan mengharapkan hasil negara lain benar-benar tidak melambangkan kata juara melainkan hanya sebuah tim yang saling beradu dewi fortuna demi jatah 16 besar saja dan sungguh menyedihkan melihat tim seperti Argentina hancur lebur dalam pergelaran ini 

Dan tampaknya mulai mengikuti timnas Italia yang tampil buruk dalam 2 kali Piala Dunia berturut-turut, tampaknya Argentina mulai mengikutinya,kegagalan negara besar Eropa seperti Belanda dan Italia juga didukung oleh momentum buruk yang mengantarkan pada absen di ajang ini mulai dari tim oranye yang gagal ikut menyertai Piala Eropa 2 tahun silam dan juga Italia yang tampil buruk di Piala dunia 2010 dan 2014. Chile benar-benar yang paling mengejutkan, tampaknya modal juara Copa America 2 kali berturut-turut dan runner up Piala konfederasi 2017 tidak cukup mengantarkan tim ini lolos dari jegatan zona Conmebol. Artinya tidak ada yang tidak mungkin dalam Sepakbola, segala sesuatu bisa terjadi.

Apakah sang jenius Sepakbola Messi bisa bangkit dari mati surinya dan membekunya dalam ajang ini dan memikul bendera Argentina lolos babak 16 besar dan mengalahkan Nigeria dalam ajang hidup-mati ini. Kejayaan Argentina dulu kita melihat sekelas pemain seperti Maradona,Valdano,Burruchaga dan Brown yang berhasil mengalahkan Der Panzer dan membawa pulang Piala Dunia untuk kedua kalinya pada tahun 1986. 

4 Tahun berikutnya Argentina hampir saja mencetak rekor sebagai jawara Piala Dunia 2 kali berturut-turut setelah bersusah payah mencapai babak final sebelum akhirnya dikalahkan Jerman yang berhasil mempertahankan trofi itu untuk tidak kejatuh ketangan Argentina untuk kedua kali berturut-turut skaligus mempertahankan muka Sepakbola Eropa yang sungguh memalukan apabila negara Eropa digelarkannya Piala Dunia dan negara benua Amerika yang membawa pulang trofi bergengsi itu.

Kini sudah berbeda,tampaknya Argentina harus berjuang keras, apabila Messi bermain tidak semagis biasanya, disitulah 10 pemain Argentina lainnya mendukungnya dan juga mampu mencetak gol dan menghancurkan lawan-lawan, begitupula sebaliknya. Harus ada keseimbangan tersendiri demi menciptakan tim yang baik bukan bergantung pada kemampuan satu orang saja yang dikatakan sebagai jenius Sepakbola sekarang bagi Argentina yang bertugas menjadi playmaker. Intinya Albiceleste harus tetap bermain konsisten kendati sang kapten yang baru menginjak usia 31 tidak bermain bagus, istilahnya adalah saling mengisi agar tim Argentina bisa membawa pulang trofi itu untuk ketiga kalinya. Apakah Messi akan menjadi pahlawan?. 

Dari segi taktik, tampaknya Nigeria menggunakan formasi 3-5-2, dengan John Obi Mikel sebagai pengatur serangan dan juga Musa yang akan mengobrak-abrik pertahanan lawan dan dari sisi sayap ada Victor Moses, sedangkan dari sisi Argentina mereka menggunakan formasi klasik 4-4-2 dengan mengandalkan duet Messi dan Higuain sebagai pendobrak serangan sedangkan Enzo Perez dan Dimaria diandalkan sebagai penyuplai dari sisi sayap yang dimana dari sisi ini Argentina sedikit dominan dan Banega serta Mascherano mengisi pos gelandang tengah.

Menit ke 14 akhirnya La-Pulga mencetak gol dan membakar semangat Argentina, melihat Maradona duduk di stadion sebagai bentuk generasi ke generasi. Melalui umpan panjang yang luarbiasa dari Ever Banega berhasil diraih Lionel Messi dan dari samping ditendang mampu menghantam gawang Nigeria dan membuka keran gol serta harapan lolos ke babak 16 besar untuk Argentina. 

Kesalahan gagal penalti saat melawan Islandia dapat dibalas Lionel Messi skaligus mewarnai ulang tahun ke 31nya. Argentina memang sudah bermain offensif dan menguasai jalannya permainan dari 10 menit pertama jalannya pertandingan. Diawali dari kontrol dan penyelesaian yang baik berhasil mengantarkan Argentina unggul 1-0 dan La-Pulga berhasil mencatatkan namanya di papan skor serta membuka semangat kebangkitan Argentina.

Menit ke 33, throughpass Argentina hampir berbuah gol namun Dimaria dijatuhkan oleh punggawa Nigeria ketika ingin memasuki area kotak penalti, alhasil Argentina mendapat freekick namun sayang sekali tendangan Messi hanya membentur tiang samping gawang. Jalannya permainan bek Argentina bermain cukup baik dalam menahan serangan Nigeria dengan Mascherano yang mampu memenangkan beberapa duel udara dan juga bek Argentina tampak tenang dalam mengontrol permainan tim Tanggo dari sektor pertahanan, Otamendi dan Rojo yang memegang sektor tengah. 

Babak pertama diwarnai dengan terbukanya chapter baru Messi yang akhirnya berhasil mencetak gol bagi Argentina dan mimpi untuk meraih trofi itu masih terbuka asalkan mereka bisa bermain semakin baik lagi mengingat apabila mereka lolos sebagai runner up mereka akan bertemu dengan Prancis yang tampil pelan tetapi pasti. Di babak pertama Di Maria bermain baik yang mampu merepotkan pertahanan Nigeria

Umpan-umpan Lionel Messi juga bisa dikombinasikan yang baik juga oleh pemain Argentina seperti Mercado dan Enzo yang bertugas mendampingi Messi sebagai penyerang dari sisi sayap, taktik offensive dan penguasaan bola cukup baik bagi timnas Argentina, taktik gegenpress juga sangat baik sehingga mampu menahan timnas Nigeria.

Gol Messi melambangkan bahwa tim bukan sekedar bergantung pada satu pemain saja, berkat permainan cantik Argentina dan umpan luarbiasa Banega berhasil membuahkan gol bagi Messi yang memperlihatkan sang playmaker La-Pulga tidak menjadi pemain tengah lagi namun berkat permainan cantik Argentina dan Messi yang mulai berani menunggu dibarisan depan akhirnya berbuah gol yang membakar semangat Argentina untuk semakin bermain offensive. 

Menit ke 49 Nigeria mendapatkan penalti dari tendangan sudut yang berawal dari Mascherano yang terlalu ketat menjaga pemain Nigeria hingga terjatuh, Victor moses maju sebagai algojo dan berhasil menyelesaikan tugasnya dan membuka keran gol bagi Nigeria dan menunjukkan bahwa mereka layak disebut singa Afrika dan siap menghadapi Prancis skaligus mengubur impian Argentina dan Lionel Messi, sebuah agresivitas Argentina dalam bertahan yang berhasil berbuah penalti dan skorpun menjadi 1-1. 

Serangan terus dilancarkan oleh Argentina, pertandingan berlangsung sangat dramatis, seringkali pemain dan wasit beragumen, apalagi soal bola yang mengenai tangan Rojo saat menyundul sampai memaksa wasit untuk mengambil teknologi Var namun diputuskan tangan tidak aktif. Peluang krusial juga datang pada menit ke 80 bagi Argentina melalui umpan presisi ke tengah untuk Higuain namun gagal dikonversikan menjadi gol. Hingga tiba saatnya menit ke 86, Marcos Rojo seorang pahlawan berhasil menyambar umpan dari Mercado dengan tendangan keras, centreback ini mampu mencatatkan namanya di papan skor dan membuat seluruh pendukung Argentina bersorak menyambut kemenangan dan menjadikan pertandingan ini tak terlupakan. 

Nigeria juga tampil fantastis sampai menekan tim tanggo beberapa kali, namun pada akhirnya timnas Argentina from zero to hero, akhirnya mampu lolos ke fase 16 besar dengan berdarah-darah dan berjumpa menghadapi negara menara Eifell Prancis yang mampu menjawarai grup C. Perjuangan yang luarbiasa dari Argentina, mulai dari taktik yang aggresive, Nigeria juga bermain bagus dengan segala tenaga mencoba menahan serangan Argentina,namun pada akhirnya Albiceleste layak lolos ke babak 16 besar dan berhadapan dengan Prancis sang ayam jantan Eropa. 

Salam Olahraga.
Argentina vs Prancis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun