Mohon tunggu...
Info UM Bandung
Info UM Bandung Mohon Tunggu... Bandung

Bandung

Selanjutnya

Tutup

Seni

Reka Rupa UM Bandung Pamerkan Karya Kreatif Mahasiswa Prodi KTF

27 Juli 2025   10:10 Diperbarui: 27 Juli 2025   10:10 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kaprodi KTF (kiri) sedang meninjau karya mahasiswa (Sumber: Firman/Hanif/UM Bandung).

Bandung - Program Studi Kriya Tekstil dan Fashion (KTF) Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung sukses menggelar Pameran Perancangan Kriya Tekstil Fashion bertajuk Reka Rupa pada Kamis (24/07/2025). 

Pameran ini berlangsung selama dua hari, yaitu Kamis hingga Jumat (24-25/7/2025), dan dilaksanakan di Ruang Rapat Lantai 2 Gedung UM Bandung, Jalan Soekarno-Hatta Nomor 752, Kota Bandung.

Pameran Reka Rupa menjadi ruang ekspresi sekaligus ajang apresiasi terhadap karya-karya inovatif mahasiswa Kriya Tekstil dan Fashion UM Bandung semester 4 dan 6. 

Ketua pelaksana kegiatan Gita Ramadhani Mulyana menjelaskan bahwa pameran ini merupakan bentuk konkret dari hasil pembelajaran yang mereka jalani selama satu semester. 

"Pameran kali ini menampilkan karya dari para mahasiswa berupa produk dari hasil eksplorasi kami dari teknik manipulating fabric," ucap Gita.

Karya-karya prodi KTF UM Bandung yang dipamerkan sangat beragam dan menunjukkan eksplorasi lintas fungsi, tidak hanya terbatas pada bidang fashion. 

"Produk yang ada pada pameran pun beragam, mulai dari busana bahkan ada yang untuk transportasi, seperti KAI dan pesawat terbang," kata Gita. Keberagaman ini mencerminkan luasnya potensi kriya tekstil dalam berbagai sektor.

Lebih lanjut, Gita berharap agar karya-karya mahasiswa KTF yang dipamerkan dapat menarik perhatian masyarakat luas, khususnya para pengunjung kampus. 

"Harapannya semua orang dapat melirik karya kami ini yang memang cukup menarik, memiliki nilai inovasi, dan sesuatu yang memang baru untuk masyarakat," harapnya.

Ketua Program Studi KTF UM Bandung Saftiyaningsih Ken Atik turut memberikan apresiasi terhadap kerja keras para mahasiswa yang berhasil menyelesaikan proyek semesteran ini. 

Ia menegaskan bahwa pameran tersebut merupakan bagian dari tugas akhir mata kuliah inti. "Karya pada pameran ini merupakan hasil pembelajaran perancangan kriya tekstil dua dan perancangan kriya tekstil empat," ungkap Ken.

Menurut Ken, karya-karya yang ditampilkan lahir dari penerapan berbagai teknik yang dipelajari selama perkuliahan. Hal ini sekaligus menjadi indikator kemampuan mahasiswa dalam menyelesaikan proyek dalam waktu yang terbatas. 

"Tentu dari hal itu, para mahasiswa dapat memilki kemampuan pengerjaan pameran tersebut dengan waktu yang sangat cepat," terangnya.

Ia menambahkan bahwa kemampuan menyelesaikan proyek dalam waktu singkat merupakan modal penting yang harus dimiliki lulusan KTF untuk dapat beradaptasi dengan cepat di dunia kerja. 

"Kita perlu kerja sat set dalam tempo waktu yang begitu cepat. Kondisi yang membutuhkan kepastian maupun dinamis hingga nantinya kita dapat beradaptasi dengan dunia pekerjaan di luar sana," tandas Ken.

Dengan terselenggaranya pameran Reka Rupa, UM Bandung sekali lagi menegaskan komitmennya dalam mencetak lulusan yang kreatif, inovatif, dan siap bersaing di dunia industri. 

Melalui ruang apresiasi seperti ini, mahasiswa tidak hanya mengasah keterampilan teknis, tetapi juga belajar mengomunikasikan gagasan dan nilai artistik kepada publik.***

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun