Kata Kunci: Budaya Literasi pagi, kemampuan membaca siswa.
Â
PENDAHULUAN
Literasi merupakan keterampilan dasar yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Literasi tidak hanya mencakup kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga berbicara dan menyimak. Keempat keterampilan ini saling berkaitan dan membentuk fondasi utama bagi individu untuk dapat berkomunikasi secara efektif, berpikir kritis, serta memperoleh dan menyampaikan.
Dalam konteks pendidikan, literasi berperan sebagai salah satu pilar utama yang mendukung tercapainya tujuan pembelajaran secara menyeluruh. Salah satu keterampilan literasi yang sangat penting adalah membaca. Membaca merupakan pintu utama bagi peserta didik untuk memperoleh pengetahuan, memperluas wawasan, serta meningkatkan kemampuan kognitif. Dengan membaca, siswa tidak hanya memahami isi teks, tetapi juga belajar berpikir kritis, menganalisis informasi, dan membentuk pemahaman yang lebih mendalam terhadap berbagai persoalan. Oleh karena itu, membaca menjadi keterampilan yang wajib dimiliki oleh setiap siswa di samping keterampilan literasi lainnya.
Literasi membaca menjadi salah satu keperluan yang penting dalam pendidikan. Oleh itu, literasi perlu diterapkan dan diajarkan kepada pelajar karena literasi merupakan kunci kejayaan dalam proses pembelajaran. Literasi juga merupakan kemahiran yang perlu dimiliki oleh setiap kanak-kanak karena melalui literasi, kanakkanak dapat belajar tentang berbagai bidang kajian studi. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa peserta didik mempunyai kemahiran membaca yang baik sejak awal mereka bersekolah.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sigam, 02 Agustus 2025 --- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Nurul Huda Sukaraja OKU Timur melaksanakan program kerja unggulan bertajuk "Edukasi Kelas Baca Pagi" yang berlokasi di Desa Sigam 3, Kayal Sari, Kecamatan Gelumbang. Program ini merupakan bentuk pengabdian kepada pesantren, khususnya dalam meningkatkan minat dan budaya membaca siswa dari sejak dini.
                                                                  Gambar 1.1
Â