"Ketika kita memutuskan mengungkapkan pendapat, mengetahui siapa orang yang kita tuju sama pentingnya dengan cara kita menyampaikan pesan." (hlm. 91)
Strategi Tak Konvensional: Termasuk Prokrastinasi!
Menariknya, Grant juga mengangkat strategi "prokrastinasi strategis" sebagai cara untuk meningkatkan kualitas ide. Dengan menunda sejenak, seseorang bisa mengumpulkan lebih banyak wawasan dan menyempurnakan ide sebelum diluncurkan---berlawanan dengan mitos bahwa eksekusi cepat adalah segalanya.
"Prokrastinasi memberi waktu untuk mempertimbangkan ide-ide yang berbeda, untuk berpikir tidak hanya lebih orisinal tetapi juga lebih fleksibel." (hlm. 113)
Kuantitas Menjadi Jalan Menuju Kualitas
Salah satu pesan kuat dari buku ini adalah bahwa kuantitas melahirkan kualitas. Grant mengutip contoh Pablo Picasso, yang menciptakan ribuan karya sepanjang hidupnya---namun hanya segelintir yang dikenal dunia.
"Saat Picasso melukis karya terkenalnya Guernica sebagai bentuk protes pada fasisme, ia membuat 79 gambar yang berbeda. Banyak bentuk dalam lukisan tersebut didasarkan pada sketsa-sketsa awalnya, bukan variasi-variasi berikutnya. Sketsa-sketsa yang selanjutnya terbukti menjadi 'jalan buntu' yang sebelumnya tak diketahui sang seniman bahwa ia telah mengambil jalan yang salah." (hlm. 41)
Lanjutnya, "Hasil karya Picasso meliputi lebih dari 1.800 lukisan, 1.200 patung, 2.800 keramik, dan 12.000 sketsa. Belum lagi karya cetakan, permadani, dan permadani gantung -- hanya sebagian kecil di antaranya yang populer." (hlm. 43)
Siapa yang Akan Paling Diuntungkan dari Buku Ini?
Originals cocok untuk:
- Pemilik bisnis dan inovator
- Â Profesional kreatif dan manajer
- Â Penulis dan seniman
- Â Siapa saja yang ingin membuat perubahan, bukan sekadar mengikuti arus
Kesimpulan