Mohon tunggu...
Asyifa Rowdhotul Jannah
Asyifa Rowdhotul Jannah Mohon Tunggu... Mahasiswa

If you want, then you can.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Jika Memori Tak Mau Tidur: Perjalanan Berdamai dengan Diri Sendiri

26 Juli 2025   14:59 Diperbarui: 26 Juli 2025   14:59 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Berdamailah, walau perlu waktu lama. Tidak ada luka hati yang sembuh dalam satu dan dua hari. Jika itu aku, dalam satu dan dua hari hanya mampu membuat luka hati menjadi "tertidur", aku memaksanya. Karenanya, memori itu bisa memberontak kapan saja, aku tak membiarkannya hidup berdampingan denganku. Terima saja, terima lukanya, sakitnya, kecewanya, sedihnya, amarahnya, jangan ada yang coba kau paksa tidur. Setelah semua selesai, baru bisa berdamai. 

Kalau yang kau harapkan bukan yang ditakdirkan, belajarlah untuk berdamai. Biarkan hidup terus berjalan beriringan dengan luka yang semakin pudar dan menghilang. Karena rasa damai tak dapat diperoleh jika ada luka yang terus disembunyikan. 

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun