Malam sudah mengetuk dari celah jendela.
Temaram lampu yang bersinar kekuningan.
Menyambut kehadirannya sejak tadi.
Sesekali sepoi dingin menyapa.
Menegur tanpa syair yang nyata.
Ada titipan katanya.
Di balik awan yang sedikit hitam.
Senyum rembulan terasa getir.
Menyorot tepi pandang yang bungkam.
Seakan tak peduli hadirmu.
Pekat kian merapat....
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!