Mohon tunggu...
Astralastra
Astralastra Mohon Tunggu... Daur baur

Manusia merdeka

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Remang remang suara

25 Agustus 2025   21:30 Diperbarui: 2 September 2025   22:59 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

.

Ayat ayat kedua

Kesunyian tak selamanya menyamarkan sepi

Menenun setiap inci kebetulan yang fana

Seperti ingatan-ingatan yang perlahan mati

.

Ayat ayat ketiga 

Terkadang manusia perlu merenungi setiap ricik suara

Seperti tentang bagaimana cara menghayati doa-doa

Dalam memahami setiap kurun waktu yang terkadang mendera

.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun