Mohon tunggu...
Emmanuel Astokodatu
Emmanuel Astokodatu Mohon Tunggu... Administrasi - Jopless

Syukuri Nostalgia Indah, Kelola Sisa Semangat, Belajar untuk Berbagi Berkat Sampai Akhir Hayat,

Selanjutnya

Tutup

Drama

SBYFi. Mengirim Team Delegasi ke Desa Rangkat

29 April 2012   08:04 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:58 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Bukan main”, sesepuh Desa Rangkat berdesah. Mas Yayok hampir tidak percaya dan berdecak seraya bilang: “Ini kegilaan macam apa lagi.?” Tetapi Mommy justru berseri bangga katanya : “Ini pengaruh factor “Iks”, Desa Rangkat harus bangga dikunjungi utusan negeri tetangga, ada sesuatunya Desa Rangkat kita..!”

Menurut siaran radio Angin Mamiri, konon seorang penulis fiksi di Indonesia Fiksiana minta diberi data dari temannya seorang jurnalis kenamaan dari negerinya. Dimintanya teman jurnalis itu membantu memberi informasi lengkap tentang kasus2 korupsi di Indonesia Fi. Juga jurnal kasus pelanggaran HAM atau tindak kekerasan. Kemudian juga si penulis fiksi itu minta tolong kepada dua temannya : satu, tokoh pengamat ekonomi dan kedua budayawan pengamat masalah social dari Jakarta Fi. Dia minta diberi data lengkap tentang perkembangan pasar barang mewah di Indonesia Fi termasuk alat-alat ekektroniknya.

Mengapa ? Penulis fiksi ini rupanya kepengin meningkat menjadi penulis bidang politik …. Namun malas mengumpulkan data. Padahal di internet banyak bahan untuk diolah.

Terjadilah dialog mereka :

-==: “Minta tolong lah, kalian kan pakar pakarnya tentang masalah masalah yang saya minta itu..”

-==: “Tetapi kau bias cari sendiri dari internet..”

-==: “Terus kepakaranmu gak bisa apa gak mau membantu aku?”

-==: “Untuk apa si sebenarnya ?

-==: “Saya ingin melihat sebenarnya sejauh mana maka signalemen beberapa tokoh dan penulis mengatakan ada tiga keprihatinan negeri Indonesia yang dicatat para pemuka agama : Korupsi, Kekerasan, dan Konsumtivisme.

-==: “Laahh yang itu kok harus cari data…..anak anak sekolah aja pada tahu itu… aku lihat anakku SMA mencarinya…..”

Penelusuran Google tg 26042012, ada 15 berita korupsi, dan 20 berita kekerasan tercatat. Dengan pertanyaan “jurnal korupsi” dan “jurnal kekerasan”.

Maka terjadilah yang memang harus terjadi. SBY Fi yaitu Kepala Pemerintahan Negeri JayaFi mengirim sebuah team delegasi kenegeri maya Desa Rangkat. Jangan tanya keelokan Desa ini. Delegasi terdiri dari Ketua KPK, Kapolri, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dan Menteri Agama, dengan tugas mempelajari mengapa dan bagaimana bisa terjadi di negeri maya Desa Rangkat tercipta kedamaian, kerukunan, tanpa ada korupsi kekerasan dan pertentangan antar pemeluk agama yang berbeda didalam masyarakatnya…..

Konon hasil delegasi itu menelorkan suatu perjanjian kerjasama antara negeri IndonesiaFi dengan Desa Rangkat. Yaitu akan ada transaksi besar-besaran, SBYFi akan mendatangkan alat-alat canggih dari negeri maya Desa Rangkat. Sebuah produk rahasia yang telah lama dimiliki Desa Rangkat untuk membina kesejahteraan warga. Produk itu sudah biasa dipergunakan mereka sehingga hati mereka rasa tenteram damai, bebas tetapi tertib dan saling menjaga disiplin sebagai penghargaan kepada sesama warga. Untuk memberikan lisensi produk itu pun melalui debat besar antar para sesepuh Desa Rangkat sebab menilai apa produk itu bermanfaat di negeri SBYFi. Di negeri SBYFi ini sudah sejak lama menggunakan patung polisi di pinggir-pinggir jalan, maksudnya untuk menakut-nakuti para pemakai jalan supaya tertib mentaati peraturan lalu lintas. Tetapi itu tidak berdayaguna lagi. Maka mendengar laporan team delegasi presiden SBYFiadanya alat canggih di negeri maya Desa Rangkat ini.

Ada produk baru yang layak dipakai pemerintah SBY yaitu Cips Suara Hati. Cips itu harus dipasang ditelinga kanan dengan pesan Cintailah Tuhanmu dengan segenap akalbudi dan perasaanmu dan sesamumu seperti dirimu sendiri. Dipasang ditelinga kiri dengan pesan : jujurlah dan taatilah aturan yang sudah disepakati bersama. Cips Suara hati memberi lagu selingan:Bebas bertanggungjawab hidup bergembira bahagia dalam damai.

Nahlho bila para pegawai hingga para mentari pembantu presiden bersedia mengenakan cips Suara Hati produk Desa Rangkat ini saya kira Negeri presiden SBYFi akan bebas dari korupsi, kolusi, kekerasan, main kuasa dan suka berfoya-foya………..!

Mohon tunggu...

Lihat Drama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun