Biarkanlah aku bicara perihal Natal. Natal itu kata seputar kelahiran.
Bagiku adalah kelahiran suatu keyakinan. Keyakinan tentang Misteri Iman.
Iman itu sesuatu yang dihayati. Menghayati itu urusan diri pribadi.
Bukan Agama, Â satu system tuntunan, pedoman yang harus diikuti.
Misteri Iman bagiku terkemas, sejak kelahiran terproses sampai lansia.
Kemasan Iman aku terima dari ayah bunda saudara dalam keluarga,
Pecahnya sanubari bocah bersamaan datangnya pencerahan alami
Menyambut harapan akan kejelasan serta terbukanya misteri.
Natal adalah pencerahan iman atas kelahiran Sang Pencerah Illahi
Yang tidak akan terhenti oleh teknologi maupun Lionel Messi masa kini
Pencerahan bukan oleh serunya khotbah atau oleh maraknya simbolisasi
Tetapi oleh keheningan jiwa dan terbukanya hati nurani dan sanubari
Natal bagiku : Syukur atas Iman, Sukacita didalam budaya bangsa
Damai dalam kebinekaan, Dalam proses Itulah Keselamatan kita
Yang akan sempurna pada WaktuNya dari Bethlekem hingga Golgotha
Semuanya tergelar dalam religiusitas budaya Bangsa kita.
Natal bagiku adalah gelar kehidupan bersama dari tahun ketahun
Pribadi-pribadi dalam kebersamaan bangsa yang diselamatkan
Lewat religiositas budaya bangsa sebagai Tangan Kuasa Illahi.
Demikianlah Misteri Iman Natalan dinamis yang akan abadi.
Amin. Selamat Hari Natal Kelahiran Yesus Kristus, untuk saudara sahabat seiman.
(Kasih karunia Allah yang menyelamatkan telah nyata bagi manusia. Dia menuntun .kita.....agar hidup ugahari dan bijak hingga sekarang ini ( Titus 2, 11dst))
Ganjuran, Desember 25, 2022. Emmanuel Astokodatu.