Mohon tunggu...
Emmanuel Astokodatu
Emmanuel Astokodatu Mohon Tunggu... Administrasi - Jopless

Syukuri Nostalgia Indah, Kelola Sisa Semangat, Belajar untuk Berbagi Berkat Sampai Akhir Hayat,

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Natal Bagiku dalam Religiusitas Budaya

25 Desember 2022   08:34 Diperbarui: 25 Desember 2022   08:37 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Biarkanlah aku bicara perihal Natal. Natal itu kata seputar kelahiran.

Bagiku adalah kelahiran suatu keyakinan. Keyakinan tentang Misteri Iman.

Iman itu sesuatu yang dihayati. Menghayati itu urusan diri pribadi.

Bukan Agama,  satu system tuntunan, pedoman yang harus diikuti.

Misteri Iman bagiku terkemas, sejak kelahiran terproses sampai lansia.

Kemasan Iman aku terima dari ayah bunda saudara dalam keluarga,

Pecahnya sanubari bocah bersamaan datangnya pencerahan alami

Menyambut harapan akan kejelasan serta terbukanya misteri.

Natal adalah pencerahan iman atas kelahiran Sang Pencerah Illahi

Yang tidak akan terhenti oleh teknologi maupun Lionel Messi masa kini

Pencerahan bukan oleh serunya khotbah atau oleh maraknya simbolisasi

Tetapi oleh keheningan jiwa dan terbukanya hati nurani dan sanubari

Natal bagiku : Syukur atas Iman, Sukacita didalam budaya bangsa

Damai dalam kebinekaan, Dalam proses Itulah Keselamatan kita

Yang akan sempurna pada WaktuNya dari Bethlekem hingga Golgotha

Semuanya tergelar dalam religiusitas budaya Bangsa kita.

Natal bagiku adalah gelar kehidupan bersama dari tahun ketahun

Pribadi-pribadi dalam kebersamaan bangsa yang diselamatkan

Lewat religiositas budaya bangsa sebagai Tangan Kuasa Illahi.

Demikianlah Misteri Iman Natalan dinamis yang akan abadi.

Amin. Selamat Hari Natal Kelahiran Yesus Kristus, untuk saudara sahabat seiman.

(Kasih karunia Allah yang menyelamatkan telah nyata bagi manusia. Dia menuntun .kita.....agar hidup ugahari dan bijak hingga sekarang ini ( Titus 2, 11dst))

Ganjuran, Desember 25, 2022. Emmanuel Astokodatu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun