Mohon tunggu...
Asti Sundari
Asti Sundari Mohon Tunggu... Lainnya - Berfikir adalah salah satu cara bersyukur telah diberi akal. Sebab keunggulan manusia dari akalnya.

Nikmatilah proses yang ada, karena setiap proses yang dilalui mengajarkan banyak hal.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bagaimana Pandangan Dunia tentang Perempuan

20 Oktober 2021   21:17 Diperbarui: 20 Oktober 2021   21:36 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

onsep penting yang perlu dipahami dalam rangka membahas hubungan kaum perempuan dan laki-laki adalah membedakan antara konsep sex (jenis kelamin) dan konsep gender. Pemahaman dan pebedaan antara kedua konsep tersebut sangat diperlukan dalam melakukan analisis untuk memahami persoalan-persoalan ketidakadilan sosial yang menimpa kaum perempuan. Istilah gender digunakan berbeda dengan sex. Gender digunakan untuk mengidentifikasi perbedaan laki-laki dan perempuan dari segi sosial-budaya. Sementara sex digunakan untuk mengidentifikasi perbedaan laki-laki dan perempuan dari segi anatomi biologi. Istilah sex lebih banyak berkonsentrasi pada aspek biologi seseorang, meliputi perbedaan komposisi kimia dan hormon dalam tubuh, anatomifisik, reproduksi, dan karakteristik biologis lainnya. Sementara itu, gender lebih banyak berkonsentrasi kepada aspek sosial, budaya, psikologis, dan aspek-aspek non-biologis lainnya. Pemikiran inilah yang membuat posisi perempuan keliru dimata public, penyamaan anatara biologis dan budaya yang membuat perempuan seolah sudah mempunyai tempat khusus yaitu dirumah, dan perempuan diluar itu adalah perempuan pembangkang tidak menurut sesuai jalurnya. Konstruk pemikiran ini yang berkembang dimasyarakat, dengan wajah wajah yang beragam. Pada zaman sekarang nayatanya pandangan perempuan tidaklah berubah, hanya saja dengan warna, wajah yng berbeda. Baik perbudakan perempuan melalui pemberian hak yang tidak sesuai, pembebanan tugas yang berlebihan, pelecehan seksual, dan penjualan perempuan. Secara esensi masih sama hanya berbeda cara dalam pemarginalan perempuan. Ironis, perempuan seolah adalah barang masih saja melekat diera mesin dan pemikiran yang luas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun