Mohon tunggu...
Assyifa Kurnianda S P
Assyifa Kurnianda S P Mohon Tunggu... Asisten Rumah Tangga - Jurusan Teknik Pertambangan Di Universitas Khairun

Hi , Perkenalkan nama saya Assyifa Kurnianda S.P 20 tahun . Mahasiswa Teknik Pertambangan , Fakultas Teknik . Universitas Khairun , Ternate .

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

The Death of a Broken Brides

23 Juni 2020   18:37 Diperbarui: 23 Juni 2020   18:33 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada suatu hari, hidup seorang perempuan 21 tahun yang tidak terlalu cantik tapi ceria. Kemana pun dia pergi, dia selalu membawa kebahagiaan dan ketenangan untuk orang-orang disekitarnya. sampai pada suatu saat ia menginjak dewasa. Dan sudah diperbolehkan seumurannya untuk menikah. Ia akan menyelenggarakan pernikahan dengan fiance nya, yang sudah ia jalin hubungan bersama selama kurang lebih 2 tahun . yang ia tahu ‘’kami berdua saling menyayangi dan saling percaya satu sama yang lain. Dan aku yakin,dia lah yang pantas menjadi pasangan ku sehidup semati’’.

tanggal pun sudah ditentukan,gedung pun sudah dipesan , dan baju pengantin pun sudah diukur dan dijahit se anggun dan seindah mungkin untuk hari yang sakral itu. Seharusnya dia merasa bahagia akan beberapa hari menjelang waktu pernikahannya. Tetapi dia merasa sebaliknya , seperti ada yang mengganjal di dalam hatinya. Tapi apa itu ? dia tidak tahu . rasa sesak memenuhi dadanya, gelisah dan kekhawatiran terus menghantui nya . ‘’aku rasa aku perlu mencari udara segar, untuk menenangkan diriku. Mungkin aku merasa nerveous. Sudah sepantasnya kan kita semua merasa deg-deg an menjelang pernikahan?” ujar nya dalam hati . sehingga dia pergi ke taman dimana ia dengan fiance nya suka berkunjung bersama. 

‘’tempat ini adalah tempat favoritku !’’ katanya berseri, seraya berjalan menuju taman. Taman itu tak banyak dikunjungi orang,dan mungkin tak ada orang yang tahu keberadaan taman itu juga. Dikarenakan lokasinya yang berada didekat jurang , sedangkan akses masuk ketaman itu bukan seperti gerbang pada taman umumnya, tetapi seperti sebuah celah besar yang ditutupi oleh tanaman gantung menjuntai kebawah seperti tirai. Bagaimana orang mau tau ada taman ditempat tersembunyi seperti itu ?

Taman itu sangat indah  , berhiaskan 4 buah pilar ala medieval berwana putih dengan atap bundar seperti kubah dan alas bundar dengan tangga minimalis disetiap sisi. Juga terdapat mawar merah yang tumbuh ditanah dan ada beberapa yang merambat di pilar-pilar. Juga semak perdu yang bagus . ‘’bagaimana bisa itu tidak menjadi tempat favoritku ?’’ ungkapnya dalam hati . saat mendekati  gerbang masuk taman, ia mendengar suara samar-samar laki-laki dan perempuan sedang bertingkai,ia pun bingung  ‘’bagaimana bisa ada yang tau tempat ini selain aku dan fiance ? sudah 2 tahun setiap hari aku kesini , menghabiskan waktu disini dan tidak ada satu orangpun yang tau keberadaan taman ini ‘’ ungkapnya dalam hati.

Lalu ia memutuskan untuk berjalan perlahan masuk ketaman sambil mendengar percakapan mereka. ‘’hey dengar ! ‘’ suara laki2 dari dalam taman itu . ‘’ aku memang sayang sekali kamu ! tetapi aku tidak bisa meninggalkan dia ‘’ ujar laki2 tersebut . ‘’ kenapa ?! apa karena kamu sayang dia ? semuanya belum terlambat ! kita bisa memperbaiki ini semua dan hidup bahagia seperti yang kita berdua mau. Kamu bisa membatalkan pernikahannya ‘’ balas perempuan itu . ‘’apa yang terjadi ? mereka berkelahi ingin membatalkan pernikahan seseorang, kasihan sekali perempuan yang akan dinikahi pria itu. 

Memang aku sebentar lagi menikah, dan tidak mungkin mereka sedang membicarakan aku. Aku dan fiance saling menyayangi seperti romeo dan juliet’’ ungkap nya dalam hati . ‘’bukan karena aku menyayanginya.. hanya saja..’’ pembicaraan laki-laki itu sempat terhenti. ‘’hanya saja.. aku tidak bisa melihatnya sendiri, tidak ada orang yang berdiri untuknya ,semua orang yang dia sayang sudah tiada. Dia hanya mempunyai aku,sebagai seseorang yang dia percaya,yang dia sayang dan yang memenuhi hidupnya. Bagaimana aku mau meninggalkannya ?’’ lanjut laki-laki tersebut . ‘’aku tidak bisa melihat dia sedih’’ ujarnya. ‘’tapi kamu bisa melihatku sedih dan tersakiti seperti ini ?’’ balas perempuan itu.  

Rasa penasarannya semakin membesar untuk mengintip dibalik tanaman juntai itu, untuk melihat pasangan yang tengah berselisih itu . ‘’aku juga tidak bisa melihatmu menangis sayang’’ jawab laki-laki tersebut. ‘’aku janji,aku akan sering mengunjungimu ‘’ lanjut laki-laki tersebut . ‘’dengan alasan dan cara apa kamu akan mengunjungiku?’’ jawab perempuan itu . ‘’ aku akan bilang,bahwa aku ada dinas kerja diluar kota selama beberapa bulan. Dan disaat itu,aku akan menghabiskan waktu bersama kamu. Sebanyak yang kamu mau’’ balas laki-laki itu . ‘’lalu dia ?’’ tanya perempuan itu . ‘’aku akan menyekolahkan dia,s2 . memastikan dia sukses dan punya harta sendiri. Dan setelah itu, aku akan meninggalkannya’’ jawab laki-laki tersebut sembari memeluk perempuan yang ada dihadapannya.

‘’a..apaa.. aku tidak percaya dengan apa yang baru saja kulihat’’ ungkapnya dalam hati,seraya menahan air mata yang sewaktu-waktu akan terjun membasahi pipi cerahnya itu . yang ia rasakan saat ini seperti langit akan runtuh, matahari tidak akan bersinar menerangi hari nya lagi, kaki pun terasa tak mampu untuk berdiri ,badan terasa kaku untuk bergerak . tetapi aku harus segera pergi dari tempat ini . sebelum mereka sadar kehadiranku dan aku hanya akan menjadi pengrusak suasana mereka.  

Dengan langkah kaki yang berat, hati yang sakit dan air mata yang mengalir tanpa henti , ia berjalan menuju rumah . dikesunyian senja ia  duduk seorang diri di sofa coklat beralaskan beludru , menatap jendela dengan tatapan kosong sambil bertanya-tanya didalam dirinya ‘’ apakah aku cukup untuk kamu ? aku pikir aku cukup untuk menjadi pasangan mu, dalam suka maupun duka, dalam canda dan dalam tawa, waktu sehat dan waktu sakit. 

Aku pikir kita akan terus bersama dan saling menyayangi  dari hidup sampai mati..’’ ucapnya gemetar,sambil menahan emosi sedih dan air mata yang kapan saja akan meledak . ‘’aku percayakan kamu untuk menjadi cahaya dalam gelap ku, untuk menjadi pembimbing dalam buta ku.  Tetapi ternyata dalam butaku, kau bawakan racun untuk mematikan ku’’

‘’Sekarang.. tepat tanggal 13 hari jumat ’03 . adalah hari pernikahanku..’’ .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun