Mohon tunggu...
Asrul Sani Abu
Asrul Sani Abu Mohon Tunggu... Penulis - Author | Entrepreneur | Youtuber

Asrul Sani Abu, S.E., M.M. Lahir pada tanggal 08 Juli 1973. Di kota Parepare, Sulawesi Selatan Indonesia. Seorang penulis buku dan pendiri perusahaan PT. Tjorauleng Maega Berkah yang bergerak di bidang jasa angkutan transportasi truk tanki kontainer dan properti. Buku-buku yang telah diterbitkan diantaranya:  1. Manajemen Kebahagiaan 2. Buku novel: Ayat Cinta Sang Pujangga 3. Buku The Masterpiece of Love and Life. 4. Buku sajak: Bukan Syair Biasa. 5. Buku puisi: Sang Wali 6. Buku novel: From Sydney to Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Bulan Sayang "Honey Moon"

4 Februari 2019   20:16 Diperbarui: 13 Februari 2019   18:02 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akupun juga heran, kok bisa tidak melihatnya.

Setelah beberapa lama, akhirnya pasporku diberikan setelah mendapat bantuan dari pihak travel. Dia memberikan pasporku kembali dengan sedikit ocehan dimulutnya.

“Hmmmm, ini bukan perjalanan wisata seperti ke Australia, ini perjalanan ke tanah suci….”Aku mengingatkan diriku kembali.

Alhamdulillah, akhirnya semua berjalan dengan lancar kembali. Dan kami tiba di hotel yang besar dan megah pas depan Masjid Madinah yang sangat indah. Aku rebahkan tubuhku di kasur hotel yang empuk untuk sekedar beristrahat.

“Ehhhhh, ayah….malah tidur….ayooooo kita sholat ke masjid ayahhhh…..”Sang istri terlihat sedang bersemangat dan bersiap-siap untuk segera ke masjid.

“Masih……kelelahan aku sayang, sebentar yah….”kataku sambil menutup mata sebentar.


“Masya Allah…ayo dong ayah!!!…keburu telat nanti, kan ramai di masjidnya!!!…”ujarnya memberi semangat sambil memakai gamisnya yang berwarna hitam.

Wajah sang istri yang telah tersiram air suci dengan pakaian hitam makin memunculkan cahaya bulan yang terang menerangi seisi kamar.

“Baiklah sayang….” Akupun bangkit dan langsung berwudhu menuju masjid.

Kami turun dari kamar menuju lobby hotel yang megah dengan warna keemasan, kondisi masjid sangat bersih dan berkilauan. Semua pelayan berpakaian rapi dan necis siap melayani para tamu Allah. Aku merasa seperti seorang raja yang berada dalam kerajaan surga.

Kami turun dari hotel dan keluar menuju masjid. Beberapa orang yang ikut jalan bersama kami, terlihat meneteskan air mata haru. Aku sendiri tak henti-hentinya mengucapkan syukur alhamdulillah, dapat menginjak kota suci dan tanah suci Madinah dan Makkah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun