Mohon tunggu...
asni asueb
asni asueb Mohon Tunggu... Penjahit - Mencoba kembali di dunia menulis

menyukai dunia menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rindu Tak Pernah Menguncup

27 Januari 2021   22:04 Diperbarui: 27 Januari 2021   22:06 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: pxhere.com

Langkah yang diayunkan 

Semakin memacu jantung

Membuat bulir bulir keluar dari pori pori

Membasahi jilbab dan baju  yang dikenakan

Satu, dua anak tangga terlewati 

Memberi satu senyuman tak berarti

Berharap raga terobati atas luka ini

Dipuncak gedung tertinggi 

Menahan angin menghempas tubuh

Melepas berkali kali teriakan

Rindu ...! 

Rindu...!

Yang mengganggu pikiran dan jiwa 

Menyesakkan dada

Rindu yang mulai kau tabur  di jantungku 

Hingga  mampu menyapa  ketenangan hati 

Rindu yang kau agung agungkan 

Hingga meluluhlantakan keras hati 

Tergerak hati menyambut rindu

Andai kau tahu tentang rindu 

Tersimpan dalam labirin kehidupan 

Tak akan pernah kuncup 

Apa lagi mati  

Dia tetap berada di taman hati

Untuk apa kau tabur jika tak ingin menuai

Untuk apa kau agung agungkan 

Setelah itu kau lupakan 

Kau bangunkan dari tidur panjang 

Tapi setelah itu kau sia siakan

Tanpa ucapan kata bermakna 

Membiarkan rindu tetap hidup 

Dalam labirin labirin kehidupan 

Sekalipun kau berlalu   

Dan  aku kembali pada sunyi 

Ruang kosong, 270121

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun