Mohon tunggu...
asni asueb
asni asueb Mohon Tunggu... Penjahit - Mencoba kembali di dunia menulis

menyukai dunia menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lelaki itu Mencumbui Bayang

19 Januari 2021   16:33 Diperbarui: 19 Januari 2021   16:45 658
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi http://avonturguide.blogspot.com/

LakiLelaki  itu tetap berdiri di sana 

Berjam jam lamanya 

Tanpa merasa lelah 

Bahkan kakinya tetap di posisi sama 

Pandangannya nanar 

Tanpa sedikit pun berkedip 

Membiarkan angin mengayunkan 

Tubuhnya berulang kali 

Saat angin mencoba mencumbuinya 

Sedikit bergerak dan merapatkan jaketnya 

Namun dia tetap di sana 

Sembari menyulut rokok   

Tak ada cerita yang terurai 

Yang ada hanyalah sunyi 

Tak ada tatapan merindu 

Parasnya telah berlalu 

Seiring angin berhembus 

Lelaki itu tetap di sana 

Melepas resah hati 

Kepedihan jiwa  

Sekejam memandang 

Sekejap mengurai cerita 

Belum hilang merindu 

Apa lagi kenangan itu penuh keindahan 

Lelaki itu masih berdiri 

Tanpa merasa terganggu 

Sedang senja merayap menuju malam 

 Beranjak mencumbui bayang

Sampai kapan bayang akan mengikuti 

Sedang senja  beranjak malam  

Lepaskan jika kau sayang 

Biarkan parasnya berlalu  

Biarkan rindu bergelayut manja  

Jika kau masih ingin mengenang 

Biarkan cerita tetap terurai 

Walau sunyi yang kau dapati 

Setidaknya kau memberi waktu 

Untuk dirinya lebih memahami 

Arti pencarian dan rindu 

Yang selalu kau  di melodi   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun