dari napasmu yang lamat-lamat tenang usai menangis
Tidak setiap hangat adalah rumah,
bisa jadi ia sebatas tempat singgah
Berandanya dibangun agar kamu dapat mereguk, lalu meluruhkan lelah
Namun, atapnya disengaja rapuh sehingga kamu belajar kembali melangkah
—Malang, 4 Oktober 2025
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!