Mohon tunggu...
Asikin Hidayat
Asikin Hidayat Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru di Majalengka.

Saya hanya suka menulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sarapan dan Warta Pagi

20 September 2022   10:23 Diperbarui: 20 September 2022   10:37 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

*PAGI DAN WARTA-WARTA MUAL*

baru satu suap saja ini makan pagi
mual datang menjelang, menyengal menendang-nendang
nasi uduk, goreng bakwan, gehu Ceu Wina
meronta-ronta minta menghambur

kenapa kau minta ke luar? tanya lambung nan mulai kembung
bukan karena kau, ujar remahan uduk nan campuraduk
tetapi mata terlanjur menangkap layar kaca dan pewarta
lihatlah!

sesosok mayat tanpa busana membusuk di kamar hotel
seujud bayi meregang nyawa di tempat sampah
sepotong tulang patahan mutilasi tercecer di atas piring
menyatu dengan uduk menjelma menjadi cacing-cacing

pademin tivinya, khusyuklah sarapan
pinta istriku, tak perlu kau tonton
jika hanya membuatmu membatin dan merasa prihatin

aih, benar juga kau Beibeh, kenapa pula
harus terjebak dalam rutinitas kebohongan nan makin nyata tampak
kasat lihat, kasat rasa, dan bahkan kasat melanggar sara

maka kututup saja semua akses warta
hari ini tak perlu televisi
tak juga kau, internet dan media sosial
simpan saja air ketubanmu, hingga datang saat mood kembali bersaksi

setidaknya mualku batal menjelma muntah
setidaknya ...

tetapi muntahku tak terbendung
saat berbalik badan, di meja makan
telah terhidang kepala ikan kakap
berwajah para pejabat ...!

20092022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun