Meski aku tak tahu apa yang jadi halang rintang di depan sana, bahkan diliputi gelap gulita, namun kucoba terus melangkah dari satu keyakinan.
Bahwa, di dalam gelap pasti bertemu dengan terang.
Aku sadar, bahwa aku adalah insan lemah, tak lepas dari salah dan khilaf.
Diri yang tak berdaya.
Mudah terombang-ambing oleh badai takdir kehidupan.
Namun, aku yakin, di dalam kegulitaan pasti bertemu dengan cahaya penerang jiwa, layaknya matahari yang memancarkan sinarnya, sehingga aku merasakan cahaya kehidupan.
Biarlah matahari esok, lusa, dan yang akan datang, menghapus dan menelan setiap mimpi buruk dan kelam yang kemarin.
Ashita.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!