Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kepribadian Harimau: Psikologi Waspada dan Strategi Teritorial dalam Relasi Pasca Luka

7 Juli 2025   05:02 Diperbarui: 7 Juli 2025   05:02 633
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Inovasi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Pendekar bisa "tampil" kembali dalam momen spektakuler; Harimau bisa memilih untuk tidak pernah kembali, tapi tetap mengawasi dari kejauhan.

  • Harimau tidak mencari kehormatan publik, hanya kedamaian personal yang tak bisa diganggu lagi.

  • 5. Serigala dalam Legenda Nordik: Simbol Keheningan dan Pembalasan Tak Terhindarkan

    • Karakter utama: Fenrir --- diikat sejak kecil, dibohongi oleh para dewa, dan akan kembali menghancurkan segalanya saat waktunya tiba (Ragnarok).

    • Persamaan:

      • Simbolisasi keadilan yang tertunda dan kemarahan yang terpendam.

      • Rasa tahu bahwa dunia tidak selalu adil.

      • Menyimpan tenaga bukan karena takut, tapi karena tahu waktunya akan datang.

    • Perbedaan:

      • Fenrir digerakkan oleh nubuatan dan kemarahan primordial; Harimau oleh pemetaan pengalaman emosional dan relasi aktual.

      • Harimau memilih untuk tidak menghancurkan segalanya, tapi menyayat tepat di batasnya.

    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
    Lihat Inovasi Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun