Mohon tunggu...
Asep Saepul Adha
Asep Saepul Adha Mohon Tunggu... Guru SD

Senang membaca dan suka menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Rezeki, Pemberian Allah yang Tak Terduga

15 Januari 2025   06:24 Diperbarui: 15 Januari 2025   06:24 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menanam Cabai Mencari Rezeki (Dokumen pribadi)

Sebagai contoh, ketika menghadiri undangan kenduri dari seorang tetangga, saya duduk diam sambil memperhatikan sesuatu yang menarik. Dua ekor cicak tampak sibuk berburu makanan. Cicak-cicak itu menempel di dinding, sementara buruannya berupa serangga yang terbang dengan lincah di udara. Jika dipikir secara logika, bagaimana mungkin seekor predator yang hanya bisa merayap di dinding mampu menangkap mangsanya yang bebas melayang di udara? Namun, di situlah terlihat jelas kebesaran Allah. Dia yang mengatur rezeki bagi setiap makhluk-Nya, bahkan dalam situasi yang tampaknya mustahil sekalipun.

Contoh lain, ada seorang pembuat stempel yang memiliki dua anak perempuan. Anak pertamanya adalah lulusan STIKES Kemenkes dengan jurusan Ilmu Gizi, sementara anak keduanya menamatkan pendidikan di bidang Kebidanan. Kini, keduanya telah berhasil meraih pekerjaan di instansi pemerintah. Jika direnungkan, mungkin banyak yang bertanya-tanya, bagaimana seorang pembuat stempel mampu membiayai pendidikan anak-anaknya hingga sukses di dunia kesehatan? Di sinilah kita melihat rahasia Allah dalam memberikan rezeki kepada hamba-Nya. Rezeki itu datang dengan cara yang sering kali tak terduga, membuktikan bahwa usaha yang disertai tawakal akan selalu membawa berkah.

Bagaimana Cara Allah Memberi Rezeki

Dari contoh yang pertama di atas, tentang cicak mendapatkan rezeki. Cicak adalah salah satu makhluk Allah yang menunjukkan betapa rezeki selalu dijamin oleh-Nya, meskipun cara mencapainya tampak terbatas. Meski tidak bisa berjalan seperti hewan lainnya, cicak tetap berikhtiar mencari rezeki dengan tubuhnya yang hanya mampu menempel di dinding. Ia merayap perlahan dari satu sisi ke sisi lain, mengandalkan kesabaran dan usahanya untuk mendapatkan makanan.

Allah menjamin rezeki cicak melalui serangga-serangga kecil yang datang mendekat padanya. Dengan ketepatan insting yang diberikan oleh Allah, cicak menangkap serangga tersebut dan memanfaatkannya untuk bertahan hidup. Hal ini mengajarkan kita bahwa setiap makhluk, sekecil apa pun, memiliki rezeki yang telah diatur oleh Sang Pencipta, dan usaha yang konsisten adalah bagian dari menjalankan takdir itu.

Untuk contoh kedua, muncul pertanyaan mendalam: bagaimana sebenarnya cara Allah memberikan rezeki kepada makhluk-Nya? Pertanyaan ini seolah terjawab ketika suatu hari saya berbagi sebuah tautan berita dari media online di grup WhatsApp. Berita itu berjudul, "Kepala Sekolah Dihapus, Diganti Kepala Satuan Pendidikan: ...". Tak lama setelah itu, salah satu anggota grup menanggapi dengan nada ringan, "Tukang bikin stempel laris." Saya pun menjawab singkat, namun penuh makna, "Itulah cara Allah memberi rezeki pada hamba-Nya." 

Respon itu menggambarkan bagaimana rezeki Allah bisa datang dari arah yang tidak disangka-sangka. Perubahan kebijakan atau situasi tertentu, yang mungkin tampak sepele bagi sebagian orang, justru menjadi pintu rezeki bagi orang lain. Allah selalu memiliki cara unik dan tak terduga untuk memenuhi kebutuhan setiap makhluk-Nya.

Bukankah Allah SWT telah menegaskan dalam firman-Nya yang mulia, bahwa setiap makhluk hidup di bumi tidak pernah luput dari jaminan rezeki-Nya? Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur'an surat Hud ayat 6:

"Dan tidak ada satu pun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melaikan semuanya dijamin Allah rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)."

Ayat ini adalah pengingat yang penuh makna bahwa Allah, dengan sifat-Nya yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang, menjamin rezeki bagi setiap makhluk-Nya tanpa terkecuali. Dari makhluk yang besar hingga yang paling kecil, semua telah tertulis rezekinya sesuai kehendak-Nya. Keyakinan terhadap janji Allah ini mengajarkan kita untuk selalu bertawakal dan tidak pernah ragu bahwa Dia akan mencukupkan kebutuhan kita dalam setiap keadaan.

Sumber Rezeki dalam Islam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun