Mohon tunggu...
Asep R Sundapura
Asep R Sundapura Mohon Tunggu... Relawan - Blogger & Culturalpreneur

Penulis di Blog : Sundapura.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sejarah Kopi Karawang Unpublish

17 Januari 2022   11:51 Diperbarui: 17 Januari 2022   18:46 900
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada abad 15, kopi dari Abyssinia tiba di Pelabuhan Mocha, Yaman. Dari nama pelabuhan Mocha-lah lahir istilah varian kopi bernama Mocha atau Moka.

Para pedagang Arab merupakan komunitas yang pertama kali mempopulerkan kopi. Kedai kopi bermunculan di banyak wilayah Arab.

Namun karena efeknya yang merangsang, kopi sempat dilarang di Mekah, Kairo dan Ethipia. Lalu pecah kerusuhan yang dilakukan para penggemar kopi. Akhirnya kopi diperbolehkan kembali.

Perdagangan kopi kembali menggeliat. Tapi dimonopoli oleh pedagang Arab -- Yaman.

Biji kopi tidak boleh keluar wilayah.

Kopi Tiba India

Kopi terbukti sangat berkhasiat dan disukai banyak orang. Akan tetapi untuk menjaga keuntungan, para pedagang Arab memonopoli perdagangannya.

Tapi, tahun 1670 seorang sufi bernama Baba Budan yang sedang berhaji ke Mekah berhasil membawa biji kopi ke negaranya.

Baba Budan menanam biji kopi di India.

Perkebunan kopi skala besarpun di mulai di India.

Sejarah Kopi Masuk Ke Nusantara

Bangsa Eropa pertama yang sangat tertarik pada kopi adalah Belanda. Tahun 1600 mereka menyelundupkan kopi dari Yaman ke negaranya. Tapi karena paktor iklim ternyata penanaman di Belanda gagal.

Sebagian biji kopi lainnya ditanam oleh Belanda di India Selatan, yaitu di Malabar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun