Uronyoe sep sep ubee nyang ka
Uroe kajula cahya pih katroek kamoe meuriwang
Sep sep ubee nyang ka
(Arti)
Sep-sep ubi yang ada,
Inilah sep-sep ubi yang ada.
Hari ini cahaya bulan menyinari, membuat kami jadi riang.
Sep-sep ubi yang ada.
(Interprestasi)Â
Dengan simbol ubi, syair ini menggambarkan kesederhanaan dalam kehidupan sehari-hari. Cahaya bulan yang menerangi malam menjadi kiasan atas hangatnya kebersamaan, kegembiraan, dan rasa syukur yang menyelimuti hidup.
 Tari Ratoh Jaroeh tak hanya sekedar tarian khas Aceh, tetapi juga menyimpan pesan mendalam tentang dzikir kepada tuhan. Hal tersebut terseirat dalam 33 gerakan dengan lima kali pengulangan yang melambangkan jumlah waktu ibadah wajib. Selain gerakan, syair yang dilantunkan juga menghadirkan kisah Baginda Nabi beserta keluarga nya, pesan untuk menjaga budaya agar tidak terkikis oleh pengaruh asing, serta nilai-nilai moral seperti keyakinan kepada tuhan, keteguhan hati, pantang menyerah, kesederhanaan, kebahagiaan dan pengingat untuk tidak terbuai dengan dunia yang fana.