Mohon tunggu...
arzeta maheswari basuki
arzeta maheswari basuki Mohon Tunggu... Mahasiswi Universitas Negeri Malang

Mahasiswi Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Negeri Malang yang memiliki hobi photography dan desain.

Selanjutnya

Tutup

Seni

Interprestasi Pergabungan Makna Budaya dan Religius Dalam Syair Tari Ratoh Jaroeh

5 Oktober 2025   14:52 Diperbarui: 5 Oktober 2025   16:45 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(Interpretasi) 

Dalam syair ini, bungong jeumpa digambarkan sebagai bunga indah dan harum yang menjadi kebanggaan masyarakat Aceh. Pengulangan larik menegaskan bahwa bunga bungong jeumpa bukan sekadar hiasan, melainkan simbol pesona dan kemuliaan. 

  1. Jeumpa 

Jeumpa-jeumpa Mirah loen lhat bak sanggoi

tanda hate loen dek na nyum keugata.

Hana loen sangka dek cut ade meuphom samboet hate loen dek ngen lapang dada 

Tajak u aceh,.u aceh simpang limong, repet bir tamar hay tamar, lon teh’ keuraya.

Meunyo cut adek, cut adek hoe kah keu runoeng, lon lakee runoeng keun runoeng manco ke dad.

(Arti)

Bunga cempaka merah kulihat di sanggul rambut

anda cintaku, supaya engkau tahu rasaku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun