Interprestasi Pergabungan Makna Budaya dan Religius Dalam Syair Tari Ratoh Jaroeh

Suara rapai ditabuh, bergema keseluruh ruangan. Dipinggir Syahie dengan lantang melantunkan syair-syair islami yang berbahasa Aceh. Para penari berjumlah tigas belas dengan riasan tipis diwajah mereka tampil cantik dan kompak. Mereka melakukan sebanyak 33 gerakan berupa gerakan tepukan tangan, tepukan dada dan sesekali gerakan kepala dengan 5 kali pengulangan dalam posisi duduk, berlutut, atau membungkuk.

Para penari tampak anggun dengan hijab hitam menutup kepala, hiasan kening serta kostum berwarna merah muda dan biru dengan dipadukan oleh songket khas Aceh. Sesekali mereka ikut melantunkan syair yang selaras dengan lantunan syahie, diikuti dengan suara melengking 

1. Salam 

Salam Alaykum Kamoe Ucapkan Keu bandum rakan Jame banteuka

Salam Alaykum boh intan buleun, lon meu bri saleum, keu wareh lingka (2x)

kareuna saleum nabi kheun sunnah,Jaroe ta mumat syarat mulia

(Arti) 

Salam sejahtera, kami ucapkan kepada semua teman-teman pendatang atau tamu

Salam Alaykum wahai permata bulan, aku memberi salam, kepada seluruh sanak saudara

Memberi salam sabda Nabi adalah sunnah, berjabatan tangan tanda mulia.