Kelak pemikiran-pemikiran Ibnu Taimiyah akan turut mendorong munculnya pemahaman Islam yang keras dan kaku dalam menetapkan hukum syariat sehingga memunculkan apa yang kini dikenal sebagai Islam garis keras yang fanatik atau fundamentalis.
Untuk sementara sejarah Islam dicukupkan sampai disini. Setelah era dominasi Kekhalifahan Abassiyah akan muncul tiga kekhalifahan besar, yaitu Kekhalifahan Turki Ottoman, Kerajaan Savafid di Iran, dan Kerajaan Mughal di India.
Sementara di wilayah Nusantara, tepatnya di tanah Jawa berdirilah Kerajaan Demak menjadi penerus dari Kerajaan Majapahit pada tahun 1475 yang akan membawa penyebaran Islam masuk kedalam wilayah geo-politik di Nusantara hingga berdirinya Republik Indonesia dan menjadi Negara berpenduduk muslim terbesar di Dunia.
Pesan yang ingin disampaikan adalah tentang perubahan besar dari masa ke masa yang dimulai dengan datangnya Utusan Tuhan, itulah masa fajar peradaban yang berulang dari masa ke masa. Pemimpin yang dijanjikan akan selalu tiba, di masa ini kita mengenalnya dengan istilah Pemimpin yang Memandu dengan Petunjuk Tuhan.
Sebagaimana kisah Rasulullah yang mengangkat derajat bangsa Arab di atas segala bangsa karena Rahmat Tuhan yang menyertai, maka di masa ini Bangsa Indonesia boleh berharap datangnya Pemimpin yang dijanjikan akan pula membawa Bangsa Indonesia bangkit berdiri dari keterpurukannya untuk membawa Dunia kepada Damai Sejahtera sebagaimana sebelum Rasulullah, Isa Al Masih membawa kedamaian ke Bumi pada jamannya.
*Sumber dari tulisan ini terutama dari Buku: Sejarah Islam yang Hilang – Menelusuri Kembali Kejayaan Muslim pada Masa Lalu. Ditulis oleh Firas Alkhateeb, seorang peneliti sejarah Islam di Universal School, Bridgeview, Illinois, Amerika Serikat.
-----
Artikel di atas diambil dari Buku Hikmat yang ditulis oleh Aryandi Yogaswara. Untuk membaca Buku Hikmat secara online bisa mengunjungi tautan ini.