Mohon tunggu...
Aryandi Yogaswara
Aryandi Yogaswara Mohon Tunggu... -

Penulis, Penyair, Penjual Buku dan Madu Liar Asli. Tinggal di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengenang Sejarah Islam (3)

21 Maret 2017   19:41 Diperbarui: 21 Maret 2017   19:49 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

1220 - Diawali kemarahan besar karena intensi untuk berdamai dengan Islam ditolak, maka Genghis Khan mulai menghancurkan kota-kota Islam di wilayah Persia, Irak, dan Suriah.

1222 - Khwarezmian hancur total, serangan Genghis Khan membunuh lebih dari 2 juta orang di masa tersebut dalam waktu yang singkat

1225 - Genghis Khan yang mundur dan tidak terus masuk menyerang jantung ibukota Islam meninggal, kepemimpinan dilanjutkan Ogedei Khan putranya.

1237 - Ogedei mengarahkan pasukan invasi melintasi gunung Ural ke arah Eropa. Masuk ke Rusia, Hungaria, dan Jerman.

1241 - Kerajaan-kerajaan Eropa dicekam rasa takut terhadap Mongol, dan mulai menjalankan misi diplomatik untuk meluluhkan hati bangsa Mongol. Ogedei meninggalkan Eropa, pasukan kembali ke Mongol, dan tidak lama kemudian Ogedei pun meninggal. Kepemimpinan dilanjutkan oleh Hulagu Khan.

1255 - Terjadi banyak pernikahan antara keturunan Genghis dengan perempuan Nasrani, salah seorang Kristen Nestorian perlahan naik menduduki posisi lebih tinggi di Kerajaan Mongol.


Masih dalam suasana perang Salib, ketika saat itu Jerusalem berada dalam kekuasaan Islam sejak Saladdin. Hulagu setuju untuk melebarkan lagi sayap Mongol ke wilayah Abassiyah.

Hulagu yang bersamanya penasehat Kristen dan Buddha, mendapat pandangan untuk menghancurkan politik Islam sehancur-hancurnya dan mulai memobilisasi tentara yang sangat besar dibantu kerajaan Armenia yang Nasrani dan sisa-sisa dari tentara perang Salib Eropa. Lebih dari 100 ribu tentara bergerak bersama.

Kondisi Islam sebaliknya saat itu dalam kondisi lemah, Dinasti  Ayyubiah Saladin sudah dihancurkan oleh pasukan elitnya sendiri yang disebut Mamluk. Mamluk mendirikan kerajaan sendiri di Mesir.

Sementara Abassiyah sedang berkonflik dengan sekte Hassasin.

1256 - Persia dan benteng Alamut Hassasin dihancurkan Hulagu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun