Mohon tunggu...
Aryandi Yogaswara
Aryandi Yogaswara Mohon Tunggu... -

Penulis, Penyair, Penjual Buku dan Madu Liar Asli. Tinggal di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengenang Sejarah Islam (3)

21 Maret 2017   19:41 Diperbarui: 21 Maret 2017   19:49 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

1258 - Khalifah Abassiyah, Al Mutasim, menolak untuk menyerah pada otoritas Mongol

10 Februari 1258 - Baghdad direbut oleh Mongol, Ibu Kota kekhalifahan Islam dalam waktu singkat bisa dihancurkan oleh Hulagu, Bait al Hikmah, yang artinya rumah Hikmah, turut dihancurkan, buku-buku yang tersimpan dibuang ke sungai Tigris sehingga warna sungai menjadi hitam saking banyaknya tinta yang berasal dari buku buku.

Catatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dibangun peradaban Islam hilang musnah, ribuan karya matematika, ilmu pengetahuan, geografi, sejarah, teologi, keagamaan, politik dan yurisprudensi lenyap. Diduga oleh para sejarawan dan ilmuwan, masih banyak kumpulan ilmu yang belum diketahui dunia ikut lenyap karenanya.

Mongol terus bergerak ke Suriah, merebut Damaskus dan Aleppo.

1260 - Mongol bergerak ke Mesir dan berhadapan dengan Kerajaan Mamluk. Inilah kekalahan Mongol pertama sejak menginvasi Islam.

Di Utara Mongol, Berke di Rusia, yang adalah seorang Khan Mongol masuk agama Islam dan beraliansi dengan Mamluk untuk melawan Hulagu.


1300 - Kekaisaran Mongol terpecah-pecah, setelah Hulagu meninggal tidak ada lagi dominasi kekuatan Mongol, ekspansi berhenti dan Mongol surut sampai pengaruhnya hilang sama sekali dari dunia.

Efek dari kehancuran akibat Mongol sangat mendalam bagi dunia Islam, keterpurukan mencapai titik terendah ketika kehancuran disebabkan oleh bangsa Pagan yang bahkan bukan ahli kitab.

Saking putus asanya, sebagian umat Islam melihat bahwa kiamat telah terjadi dan Tuhan sudah tidak bersama mereka. Sementara sebagian bertanya-tanya apa yang salah dengan mereka.

1263 - 1328 Ibnu Taimiyah bangkit dan berusaha membantah keraguan yang muncul di banyak umat Islam, menurutnya kehancuran dan kekalahan Islam adalah akibat dari perbuatan umat Islam sendiri yang sudah melalaikan ajaran Islam sebagaimana semestinya yang diajarkan Rasulullah.

Ibnu Taimiyah mulai menentang kekuasaan pemerintahan-pemerintahan yang menyatakan diri Islam tetapi tata pemerintahannya tidak Islami, di sisi lain, Ibnu Taimiyah juga menyalahkan aliran-aliran sufi yang berkembang dalam Islam,  aliran yang berlebihan masuk ke ranah mistik sehingga melemahkan Islam secara geo politik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun