Mohon tunggu...
Fauziyah Kurniawati
Fauziyah Kurniawati Mohon Tunggu... Penulis - A Genuine Dreamer

Struggling Learner / Random Writer / Poem Addict

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Prakata Nisan Rindu

5 Januari 2021   08:14 Diperbarui: 5 Januari 2021   08:14 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

30 Juni 1925

Sekedar menjemput rindu minggu lalu, sebelum aku dikuburkan...

; Andilaw yang selalu kusayang

Dil, aku sudah tak sanggup merangkum kata jemarimu senja kemarin. Sedari bulu kuduk yang menerka onak di nuranimu, sedari itu pula kubuka mataku tuk menebak iming-iming waktu polosmu. Jadi...biarkan aku menjadi pinokio di depan matamu untuk sekedar membalas pelampiasan hujan airmata, biarkan aku menjadi cacing kesumat cinta dan rindu; kemudian bersarang di baliknadimu yang terlunta di jalanan kumuh darahmu.

Kutahu ini ocehan jeruji abad batu,namun kudaud-kan ini menjadi dialog prolog dan epilog untuk sebuah katalog nestapa ketika kubuahi prasangka bahwa kau tak lagi menyapa untuk sederet cinta nota.

;terima kasih dan patah.

_aku yang selalu menyayangimu

  ;Marsya Lianna.

07 Juli 1925

Hari ini, kupasrahkan jasadku berbaring di balik seonggok kayu murahan. Kubiarkan roh menemui Tuhan dan tak hanya sekedar menyapa peralihan sahutan. Baru kali ini kurasa gelap dan beda dalam nyata yang tak pernah kusangka. Kumulai hidup dalam gulita dan hanya bercakap bersama para kerubin Tuhan yang baru saja kukenal pada masaku di alam baka. Aku biasa memanggil mereka dengan sebutan Andi dan Fadil. Ya...meskipun sebenarnya mereka adalah malaikat Munkar dan Nakir. Rupanya, kumasih belum bisa melupakan kedua kakakku yang amat kusayang. Oleh karenanya, kusadur nama mereka ke dalam nama Munkar dan Nakir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun