Mohon tunggu...
Arsyatul Khaira
Arsyatul Khaira Mohon Tunggu... Pelajar

MTsN Padang Panjang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Langkah Kecil Menuju Cahaya

7 Agustus 2025   20:30 Diperbarui: 7 Agustus 2025   20:30 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Langkah Kecil Menuju Cahaya"

Namaku Arsya, embun pagi dari Padang Panjang,
Lahir di pangkuan cinta yang sederhana namun terang.
Ayah---mentari yang diam-diam berjuang,
Bunda---bulan yang tak lelah menyiram tenang.

Langkahku kecil, tapi mimpiku menjulang,
Menjadi pelita di lorong keimanan yang panjang.
Dosen agama, bukan sekadar gelar,
Tapi janji hati untuk tetap dalam zikir dan sabar.

Aku hafal Al-Qur'an, meski baru dua juz tertanam,
Tiap ayatnya seperti bintang---menguatkan dalam diam.
Bersama adik dan orang tua,
Kami menapaki hari dengan doa dan asa.

Aku ingin rumah, bukan istana,
Tapi yang dipenuhi syukur dan cinta.
Ingin kuliah, lalu ke Mesir menggapai ilmu,
Agar jiwaku tetap teduh, seperti malam yang bersujud penuh.

Kelak, aku ingin bersujud di Makkah,
Menggandeng Ayah dan Bunda menuju berkah.
Dan saat waktu memanggil pulang,
Biarlah aku pergi dalam cahaya yang tenang.

MATERI PUISI DAN UNSUR PEMBANGUNNYA

1. Pengertian Puisi

Puisi adalah karya sastra yang mengungkapkan perasaan, pikiran, atau pengalaman penyair dengan bahasa yang indah, padat, dan penuh makna. Puisi biasanya memiliki rima, irama, dan gaya bahasa yang khas.

2. Ciri-Ciri Puisi

- Menggunakan bahasa kias atau figuratif

- Mengutamakan keindahan bunyi dan makna

- Terdiri dari bait dan baris

- Sarat makna dan emosi

- Memiliki irama, rima, dan ritme

3. Jenis-Jenis Puisi

a. Puisi Lama

   Contoh : pantun, syair, dan gurindam

   Ciri : terikat aturan ( jumlah baris, rima, irama)

b. Puisi Baru

   Contoh : soneta, balada, elegi

   Ciri : lebih bebas dalam struktur

c. Puisi Kontemporer

   Ciri : eksperimental, bisa menggunakan bentuk visual atau suara

4. Unsur-Unsur Pembangun Puisi

A. Unsur Instrinsik (Dari Dalam Puisi) 

    1. Tema

    Gagasan utama atau pokok pikiran yang diangkat dalam puisi

    2. Nada

    Sikap penyair terhadap pembaca, misalnya: serius, sedih, marah, menggugah

    3. Perasaan 

    Emosi atau suasana hati yang ingin disampaikan penyair

    4. Amanat

    Pesan moral atau nasihat yang ingin disampaikan melalui puisi

5. Gaya Bahasa (Majas) 

    Bahasa kiasan yang digunakan untuk memperindah dan memperkuat makna, contoh:

    - Metafora = perbandingan langsung

    - Personifikasi = memberi sifat manusia pada benda

    - Simile = perbandingan dengan kata "seperti"," bagai"

6. Diksi

Pemilihan kata yang tepat dan indah

7. Rima dan Irama

Rima: persamaan bunyi di akhir baris

Irama: alunan nada atau ritme pembacaan puisi

8. Tipografi

Tata letak puisi pada halaman, bisa memperkuat makna atau suasana

B. Unsur Ekstrinsik (Dari Luar Puisi) 

- Latar belakang penyair (agama, pendidikan, pengalaman) 

- Kondisi sosial budaya saat puisi ditulis

- Nilai- nilai kehidupan (agama, sosial, politik) 

5. Contoh Puisi Pendek

Judul : "Ibu"

Di wajah senyummu aku temukan 

Lelah yang tak pernah kau ucapkan 

Di matamu harapan tak padam 

Menyulut semangat dalam diam 

Unsur Puisi :

* Tema: kasih sayang ibu

* Gaya bahasa: personifikasi, metafora

* Diksi: indah dan menyentuh

* Amanat: menghargai dan mencintai ibu

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun