Hal ini memperlihatkan bahwa kemuliaan seseorang di sisi Allah tidaklah diukur karena bentuk fisik dan rupa sebagaimana telah menjadi alat peminggiran kelompok difabel selama ini, tetapi Allah melihat hati dan kebaikan-kebaikan yang muncul akibat hati seseorang yang bersih.
Begitulah. Dengan kegiatan yang menyiratkan permohonan "Jangan ganggu dan jangan bully anak kami", sebagaimana suar hati keluarga pasangan muda itu,  dan hasilnya, sekarang ini anak Jang Engkos sudah jarang berbuat ulah yang membahayakan lagi.Â
Hal itu bisa jadi lantaran warga di sekitar kampung sudah memahami, dan menerima kelainan yang dimiliki anak dari pasangan muda tersebut. ***