Mohon tunggu...
Adjat R. Sudradjat
Adjat R. Sudradjat Mohon Tunggu... Penulis - Panggil saya Kang Adjat saja

Meskipun sudah tidak muda, tapi semangat untuk terus berkarya dan memberi manfaat masih menyala dalam diri seorang tua

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Siapa Capres Jagoan Presiden Jokowi?

23 November 2021   17:35 Diperbarui: 23 November 2021   18:55 620
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Jokowi bersama Ganjar Pranowo (Sumber: Merdeka.com)

Dari sekian banyak tokoh yang masuk bursa calon pemimpin negara ini,  yang notabene sebagai pengganti Jokowi, publik melihat ada tiga nama yang dianggap dekat (dalam tanda kutip) konektivitasnya dengan mantan Walikota Solo ini. Mereka adalah Puan Maharani, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.

Terlepas dari tiga nama itu,  jika melihat perjalanan politik mantan Gubernur DKI Jakarta yang hanya menjabat sekiutar dua tahun itu, kita pun tentunya tidak akan melupakan nama Ahok, atau Basuki Tjahaja Purnama, alias BTP yang pernah menjadi tandemnya ketika Jokowi menjadi Gubernur DKI Jakarta sejak 2012 hingga 2014 lalu.

Bukan, bukan berarti BTP tidak memiliki peluang. Tapi ada "sesuatu" yang dikhawatirkan bakal terulang. Bagaimanapun tentu publik tidak bisa menutup mata dengan insiden Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu. Ketika isu agama digunakan sebagai senjata untuk memporak-porandakan demokrasi. Terlebih lagi saat ini ancaman ke arah itu sudah mulai menampakkan diri. Dengan wacana cyber army-nya itu.

Sehingga untuk sementara ini marilah kita telaah saja tiga sosok yang disebutkan di atas tadi. Puan dan Ganjar memang berada di dalam satu kubu. Sama-sama dilahirkan dari rahim PDI Perjuangan. Sama-sama menyandang predikat sebagai petugas partai. Sebagaimana juga halnya dengan Jokowi.

Hanya saja meskipun demikian, antara Puan dengan Ganjar ternyata memiliki nasib yang berbeda. Sebagai seorang anak kandung sang ketua umum, tampaknya ketua DPR RI ini sejak jauh hari telah mendapatkan karpet merah, meskipun elektabilitasnya masih satu digit juga, untuk menuju arena pertarungan memperebutkan kursi RI 1 pada Pilpres mendatang. Malahan belakangan ini beredar rumor jika Puan akan dipasangkan dengan Menteri Pertahanan.

Sedangkan Gubernur Jawa Tengah ini, walaupun elektabilitasnya sudah mampu mengimbangi Prabowo di posisi teratas, bahkan hasil sigi teranyar beberapa lembaga survei elektabilitas Ganjar mampu menyalip ketua umum partai Gerindra itu, sampai saat ini sama sekali tidak mampu menarik minat petinggi partai berlogo kepala banteng dengan moncong putih untuk mengusungnya sebagai kandidat andalannya.

Lalu kemana telunjuk Jokowi akan diarahkan, apakah kepada pasangan Prabowo-Puan, atau kepada Ganjar yang masih kebingungan lantaran sampai saat ini belum memiliki kendaraan?

Maka permainan "catur" yang saat ini sedang dimainkan mantan pedagang furniture dari kota Solo itu selayaknya untuk dicermati.

Tidaklah perlu jauh-jauh kita menoleh ke belakang. Pada saat pergantian panglima TNI, kita untuk sementara waktu dibuat sedikit tegang sambil bertanya-tanya. Siapa gerangan yang akan ditunjuk sebagai pengganti Hadi Cahyanto, apakah Kasal, Laksamana TNI Yudo Margono yang memang sesuai dengan aturan urut kacang, atawa Kasad, Jenderal TNI Andika Perkasa.

Ketika itu publik berada di antara yang mendukung Yudo dengan yang berada di belakang Andika. Sementara Jokowi seolah tak peduli dengan hiruk-pikuk ini. Padahal masa purna tugas Hadi tinggal beberapa hari lagi. DPR RI pun sudah menanti surat dari Presiden agar segera dapat melaksanakan rapat uji kepatutan dan kelayakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun