Dari dua kasus yang terjadi di belahan Amerika sana, secara jelas kita menjadi tahu sikap pemimpin di kedua negara itu.Â
Dan meskipun konon dianggap masih terdapat (katanya) banyak kekurangan dan kelemahan, di negeri ini, pemerintahan di bawah Presiden Jokowi sama sekali jauh berbeda dengan sikap Presiden AS dan Brazilia.Â
Di samping masih terus berupaya keras agar mampu membuat vaksin, pemberlakuan stay at home, yakni bekerja, belajar, dan beribadah di rumah, serta  pembatasan sosial berskala besar (PSBB), lalu sekarang dengan dicanangkannya kenormalan baru, atau yang lebih dikenal new normal, menjadi bukti pemerintah di negeri ini memiliki tanggung jawab yang besar terhadap kehidupan rakyatnya.
Hanya saja yang patut disayangkan, justru sikap rakyatnya sendiri yang begitu mudah melakukan protes, bahkan nyinyir dengan berbagai dalih, dan lebih mengarah kepada sikap pembangkangan atas berbagai aturan, termasuk protokol kesehatan yang telah ditetapkan.
 Itulah yang menjadi masalahnya. Rakyat +62 ini terlalu banyak yang pinter-pinternya. Tapi... Gitu deh! ***
