Mohon tunggu...
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Mengarifi

22 Agustus 2021   12:32 Diperbarui: 22 Agustus 2021   12:39 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Rudy and Peter Skitterians on pixabay.com

Di senampan hidangan tepian jalan, kembali terlontar sederet kearifan. Sebab luka didera luka. Di tepian jalan pula, tersungkur di tempat yang sama.

Adalah kehidupan setelah merangkak dan belajar berjalan. Memutari tanda tanya-tanda tanya. Sudah benarkah meletakkan aksara dan angka? Selalu terngiang di kepala.

Kehidupan bagimu, tanya mengejar makna napas dunia. Tak kan pernah berhenti di tanda lurus hingga ujung sana. Tak kan pernah terhenti di tanda seru remang senja membola.

Di senampan hidangan tepian jalan, semoga duniamu menemukan titik jawaban nan bijaksana.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun