Mohon tunggu...
ARIF ROHMAN SALEH
ARIF ROHMAN SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ketika Waktu Tak Memberi Pilihan

14 Oktober 2020   12:34 Diperbarui: 14 Oktober 2020   16:30 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: SnapwireSnaps dari Pixabay

Mereka bertanya....

Sepagi ini engkau hadir

Hadirmu tampak risau

Lalu, kau duduk di pojok sepi itu, berdiam diri, tak seperti biasanya

Lantas....

Ujung-ujung jarimu, memamah dua tanganmu, menyatukan rasa dingin, sepagi ini....


Mereka kembali bertanya, saat sebagian mulai curiga

Mengapa di siang nan terik ini? engkau berlari-lari...

Memutari bundaran taman itu, tak henti-henti

Lalu, engkau bergerak ke titik semu, titik yang telah membeku

Tetapi, engkau masih meninju, dengan ujung rasamu

Rasamu menggumpal-gumpal


Kini

Tak ada lagi pertanyaan....

Sebab apa?....

Semua sudah tahu

Bahwa titik semu, akan tetap beku

Meskipun.  Sekali lagi, meskipun....

Segala rasamu, berpeluh sesal....


Kademangan, 10102020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun