Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Pecat Shin Tae-Yong Jika 3 Hal Ini Terjadi

2 Januari 2022   11:28 Diperbarui: 2 Januari 2022   11:33 522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong I Gambar : Kompas.com

Saya berharap tidak demikian. Mungkin maksud Tae-yong adalah di tingkat dunia adalah lolos Piala Dunia dan sebagainya, tetapi untuk ajang dua tahunan seperti AFF saya kira akan terlalu lama menunggu, jika butuh 10 tahun lagi.

Maksud saya begini. Shin Tae-yong memang sekarang dicintai, tetapi dahaga akan gelar bagi timnas dapat mengalahkan proses yang Tae-yong sedang bangun, jika terlalu lama menunggu lahirnya gelar prestisius.

Saya kira, kita memang gampang jatuh cinta kepada pelatih bagus, karena sudah lama timnas tidak tampil menjanjikan seperti ini, tapi kita juga bukan pesabar yang akan menunggu lama untuk raihan gelar.

Lalu pertanyaannya, berapa lama waktu untuk kita perlu menunggu? Saya kira paling lama, 5 tahun. Yakni ketika Ricky Kambuaya sudah berusia 30 tahun, dan Egy Vikri dan Witan sudah berusia 26 tahun.  Jika di masa itu, Tae-yong masih gagal, mestinya dipecat.

Paling cepat adalah di gelaran AFF 2022. Kita dapat menagih gelar juara pada Tae-yong, karena saya kira di 2022 nanti,  Chanatip Songkrasin sudah mulai menua dan bahkan Teerasil Dangda mungkin saja tidak memperkuat Thailand. Kita berharap di saat itu, pengalaman Asnawi dkk sudah semakin matang di tangan Shin Tae-yong.  

Kedua, akhirnya menjadi matre dan merepotkan  dengan hal-hal yang tak penting.

Sebelum Shin Tae-yong, Luis Milla sempat membuat adem hati penggemar timnas dengan gaya polesannya yang tak kalah hebat. Hanya sayang, waktu Luis Milla tidak lama, dan berakhir dengan meninggalkan beragam persoalan.

Luis Milla setelah tidak melatih lagi malah curhat tentang besaran gajinya yang mencapai 2,5 miliar perbulan itu terlambat dibayar oleh PSSI.

Saya kira wajar curhatan dari Milla ini, sebagai seorang pekerja, hanya yang ditakutkan adalah ketika Milla sebenarnya terlalu meminta fasilitas yang malah merepotkan dan membuat fokus menjadi terbelah.  

Saya harap ini tidak terjadi dengan Shin Tae-yong. Kabarnya, gaji Shin Tae-yong di timnas Indonesia mencapai 1,1 miliar perbulan tersebut, dan besaran itu bahkan melebihi gaji Park Hang Seo di Vietnam dan jauh di atas Alexandre Polking, pelatih Thailand.

Kita tentu tidak berharap di waktu mendatang, ketika cinta kita semakin membesar terhadapnya, Tae-yong pada akhirnya meminta gaji semakin besar dan mempermasalahkan hal itu ke publik. Jika saat itu timnas tak kunjung meraih gelar, mungkin itu saatnya Tae-yong dilepas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun