Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Memahami Frasa "Strategi Militer" ala Luhut soal Pelarangan Mudik oleh Pemerintah

21 April 2020   18:21 Diperbarui: 22 April 2020   06:03 1673
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Luhut saat tinjau KEK Mandalika. (KOMPAS.COM/IDHAM KHALID)

Tahap paling pertama diambil adalah Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). PSBB ini diatur dengan keputusannya ada pemerintah pusat tapi dengan usulan dan kajian oleh pemerintah daerah. Kajian ini bukan saja berkaitan dengan penanganan covid-19 namun juga kesiapan logistik pemda untuk mengatasi dampak sosio ekonomi.

Tahap kedua adalah Pemprov DKI sebagai daerah PSBB harus memastikan bahwa logistik mereka aman bagi warga yang terkena dampak, termasuk calon pemudik tentunya.

Setelah berlangsung selama beberapa hari di Jakarta maka dapat dinilai bahwa soal ini sudah cukup baik. Clear.

Tahap ketiga, dilakukan analisis, yakni jika pemudik tinggal di Jakarta, apakah kebutuhan logistik mereka akan terpenuhi atau tidak, sesudah clear atau aman, maka diambilah keputusan untuk pelarangan mudik secara total.

Di antara tahap kedua dan ketiga ini, pemerintah pusat juga melakukan mediasi untuk saling gotong royong antar pemerintah daerah yang saling terkait.

Misalnya, jika di masa hari raya nanti, ada warga Jawa Tengah yang harus tetap di Jakarta, maka Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI, Anies Baswedan harus saling sharing beban tersebut, untuk memastikan bahwa warga tersebut tidak kelaparan di tempat dia tinggal atau menetap.

Selain itu, tentu soal kesiapan infrastruktur untuk mengisolasi pemudik juga diperhatikan dengan detail. Melihat Jakarta yang lebih siap, maka menahan pemudik untuk di Jakarta adalah langkah terbaik dibandingkan meminta pulang tapi tempat tujuan mudik akan kewalahan.

Ini memang telah dipertimbangkan dengan rinci, meski memang tidak sempurna karena faktor tentang ekonomi karyawan transportasi seperti Otobus yang terdampak karena pelarangan mudik ini juga mesti diperhatikan.

Terakhir, Gubernur DKI, Anies Baswedan mengatakan bahwa soal yang ini akan di-handle oleh pihaknya. Klop.

Artinya, kita berharap agar pemerintah bisa lebih cepat untuk mengambil keputusan atau kebijakan, namun kita juga berharap agar keputusan tersebut itu juga diambil dengan pertimbangan yang cermat dan matang.  

Semoga dalam implementasinya dapat berjalan dengan aman dan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun