Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Selain Reynhard Sinaga, Ada Juga Joji Obara, Predator Seksual Tergila di Dunia

9 Januari 2020   15:03 Diperbarui: 20 Januari 2020   05:09 8598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Joji Obara | Sumber Gambar: Alchetron

Dilansir dari berbagai sumber, kasus Joji mulai saat seorang gadis pelayan bar asal Australia bernama Carita Ridgway ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di sebuah distrik Tokyo pada 1992. Saat itu kematian Carita hanya dianggap sebagai sebuah kematian biasa.

Akan tetapi ketika Lucie Jane Blackman wanita asal Inggris yang bekerja sebagai seorang pelayan bar di Tokyo juga ditemukan tidak bernyawa pada tahun 2000, jejak predator Joji Obara nampak semakin jelas. Perilaku monster Obara mulai diketahui.

Polisi mulai melakukan penyelidikan. Bau perilaku Obara semakin dalam saat Polisi memeriksa apartemennya, polisi menemukan koleksi video porno Obara yang mencapai 4.000 hingga 5.000 buah video.

Joji, Carita Ridgway (bawah) dan Lucie Blackman (kanan atas) | Sumber Gambar: murperdia.org
Joji, Carita Ridgway (bawah) dan Lucie Blackman (kanan atas) | Sumber Gambar: murperdia.org
Penemuan yang  membuat polisi semakin yakin akan perilaku Obara yang didakwa  telah memperkosa sekitar 150 hingga 400 wanita.

Dalam kesehariannya, Obara juga dikenal seorang pecandu narkoba.

Dalam kelanjutan penyelidikian, diketahui bahwa kebiasaan negative ini  yang membuat obsesinya  terhadap  wanita barat semakin menggila. Obara memang amat terobsesi dengna wanita barat, sebuah jawaban akan kasus Ridgway dan Blackman.

Obara juga bertindak gila dengan mengembangkan imajinasinya seperti melakukan penyimpangan seks dengan  menganiaya wanita yang tidak sadar sebelum melakukan pemerkosaan terhadap korbannya.

Dalam aksinya, diketahui, cara Obara mirip dengan yang dilakukan oleh Reynhard yaitu dengan memberikan obat untuk membuat para wanita Jepang dan wanita barat korbannya tidak sadar untuk beberapa waktu, baru Obara melakukan aksinya.

Jika Reynhard menggunakan GHB sebagai obat bius, maka Obara menggunakan obat yagn disebut dengan Khloroform. Ridgway ditemukan meninggal overdosis dengan obat ini.  

Selain itu, juga sama seperti Reynhard, pria keturunan Jepang dan Korea ini kerap merekam setiap aksi kejinya menggunakan video tape. Polisi telah  menemukan lebih dari 200 video seks yang merekam dan memperlihatkan Obara telah memperkosa dan melecehkan wanita.

Pria blasteran Jorea-Jepang kelahiran 1952 ini, disidang sejak 4 Juli 2001, dan baru pada 24 April 2007 divonis penjara  dengan hukuman seumur hidup dengan uduhan pemerkosaan dan pembantaian, namun Obara saat itu sempat lolos dari kasus Blackman karena dianggap kurangnya bukti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun