Mohon tunggu...
Aldo Manalu
Aldo Manalu Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Lelaki kelahiran Bekasi, 11 Maret 1996. Menekuni bidang literasi terkhusus kepenulisan hingga sampai saat kini.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bulan Juni yang Terkhianati Kau

17 Juli 2018   21:49 Diperbarui: 17 Juli 2018   22:02 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(getwallpapers.com)

Sekali lagi kau memperkenan dirimu

Lewat tatap mata perlambang kepahitan

Tatapmu, meski pahit namun citramu meneduhkan

Aku tak mampu menepikan hangat sentuhmu

Entah mengapa aku s'lalu menanti kedua tangan memegang wajahku

Walaupun tangan halusmu juga digenggam olehnya

Lalu kau berkata-kata dengan mulut perlambang dusta

Kau bilang, aku adalah satu-satunya dunia yang kautemukan tanpa munafik dan sandiwara

Aku mohon dengan segenap rasa yang t'lah menyerpih

Jangan buatku hidup dalam kekosongan sosokmu

Tiap katamu kuyakini ialah hutang yang ''kan terlunasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun