Mohon tunggu...
Arman Syarif
Arman Syarif Mohon Tunggu... Guru - Pencinta kopi dan sunyi

Lahir di Togo-togo, Jeneponto, Sul Sel. Instagram : arman_syarif_

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Oh

24 November 2020   16:39 Diperbarui: 24 November 2020   16:51 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : Pixabay.com

Oh, pijak-pijak aspal panas tanah-tanah jejak-jejak keadilan berganti beton. aku menunggumu mekar dalam sukma realita yang tak kenal kata usai menindas. tapi tak mungkin kubenamkan ingin walau teriakan pemihakan bersahutan kepada rumput-rumput terlindas kereta para durjana, sebab langit pun merindu senja

Arman Syarif
Jeneponto | Selasa, 24 November 2020
... ditulis kala raga bersandar
pada kematian: sakit

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun