Di usia yang sudah kepala tiga, Harry Kane belum juga dapat trofi penting bersama tim. Dia pun terancam tak dapat trofi bersama Bayern Munchen musim ini.
Sebagai individu, Kane tentu adalah pemain berkelas. Dia pernah jadi topskor Piala Dunia pada 2018. Saat itu, Kane mampu membuat enam gol.
Lalu, Kane mampu jadi topskor Liga Inggris tiga kali pada 2015-2016, 2016-2017, dan 2020-2021 saat berseragam Tottenham Hotspur. Musim ini, Kane sangat berpotensi menjadi topskor Liga Jerman bersama Bayern Munchen.
Kini, Kane sudah membuat 27 gol. Dia unggul jauh dari Sehou Guirassy yang ada di posisi dua dengan 18 gol. Sepertinya Kane tak akan terbendung menjadi topskor Liga Jerman.
Namun semua prestasi individu itu tak berbanding lurus dengan trofi tim. Kane tak pernah mendapatkan trofi bergengsi bersama tim, sejauh ini. Mentok, hanya jadi runner up.
Bersama Inggris, ada satu kesempatan bagi Kane mendapatkan gelar. Namun, hal itu tak menjadi kenyataan kala Inggris kalah adu penalti dari Italia di Euro 2020.
Bersama Hotspur, Kane juga hanya merasakan runner up. Dua kali Kane merasakan runner up Piala Liga dan satu runner up Liga Champions.
Musim ini, memang masih ada kans bagi Munchen mendapatkan gelar. Namun, jalan Munchen agak berat. Di Liga Jerman, Bayer Leverkusen sangat perkasa dengan menjadi pemuncak klasemen sementara.
Leverkusen unggul 7 poin dari Munchen. Leverkusen bukan hanya unggul poin tapi juga memiliki sisa laga lebih banyak. Artinya, potensi jarak dengan Munchen bisa melebar.
Di Piala Super Jerman yang tinggal main di final, Munchen sudah kalah. Munchen kalah dari Leipzig. Peluang Munchen masih ada di tiga ajang yakni Liga Jerman, DFB Pokal, dan Liga Champions.
Oiya ada satu lagi yakni Euro 2024. Inggris tentu berkesempatan menjadi juara. Akankah Kane di usia senja dapat trofi tim?