Mohon tunggu...
Arman Syarif
Arman Syarif Mohon Tunggu... Guru - Pencinta kopi dan sunyi

Lahir di Togo-togo, Jeneponto, Sul Sel. Instagram : arman_syarif_

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Secangkir Teh Untukmu

15 April 2019   23:40 Diperbarui: 15 April 2019   23:43 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di malam ini begitu dingin. Kulihat setengah wajahmu di balik pintu kamar, seperti sedang memohon sesuatu kepadaku. "Aku lelakimu, mintalah selagi bisa kuberikan" ujarku.

"Malam ini aku sangat lelah, siang tadi banyak pekerjaan kantor kuselesaikan. Sudikah Daeng Raja membuatkan teh untukku" pintamu dengan suara lirih.

Diriku bagai pasukan tempur. Langsung loncat, begitu lincah, beraksi di dapur, cari panci, masak air, mendidih...lalu kutuang gula dan tehnya.

Sayangnya, aku tak tahu takaran gula yang tepat untuk tehmu. Tapi, tolong nikmatilah, meski rasanya aneh. Terimalah apa adanya, ini buatanku, lelakimu. Lelakimu yang setia.

(Catatan langit)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun