Mohon tunggu...
Arman Syarif
Arman Syarif Mohon Tunggu... Guru - Pencinta kopi dan sunyi

Lahir di Togo-togo, Jeneponto, Sul Sel. Instagram : arman_syarif_

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Guru yang Romantis Nasionalis

18 Januari 2019   08:41 Diperbarui: 22 Januari 2019   07:16 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: kompasiana

Kubaca dengan pelan tiap kata
Kuulang-ulang
Kutelusuri makna tersembunyi dalam majasmu
Kupahami maksudmu
Kumengerti alur ceritamu
Kucermati mazhabmu: romantis nasionalis

Kekaguman
Keindahan alam
Kecintaan akan tanah air hingga keresahan akan kemiskinan
Kekalutan rasa
Kebohongan di era millenial
Kerap hadir dalam tulisanmu

Kini jiwaku memohon: lagi dan lagi...
Kuminta siramilah aku sepanjang waktu dengan bait-bait terindah
Karena dahaga ilmu ini belum terpuaskan

Kuingin dikau tak seorang diri
Kuingin yang lain jadi Ropingi
Kuharap jagalah ajaran Tuhan dalam dirimu
Karena aku pencinta yang selalu mengikuti jejakmu

(Catatan langit)
Makassar, 18 Januari 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun