Mohon tunggu...
Arjuna H T M
Arjuna H T M Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

"Merasa sakit ketika masa perjuangan itu hanya sementara. Ketika memutuskan untuk menyerah, rasa sakit itu akan terasa selamanya"

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Lipstiknya Juga Tebal

28 Agustus 2019   09:14 Diperbarui: 28 Agustus 2019   09:40 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Coba kau bayangkan! kalau jalan jalan sama cewek cantik udaranya sesejuk ini" lanjut Dama.

"Ha.. Trus?" aku terka, akan beralih ke sex.

"Cak kau bayangkan dulu... Jangan trus trus aja" Dama memukul pundakku. Pukulannya pukulan nakal, tampaknya aku tau apa tujuannya.

"Kau bayangkan, kau sama cewek boncengan sama kau sekarang! Udah? tanya Dama kembali.

"Udaaaah, Trus?"

"Kira kira... Apa yang akan kau lakukan Do?" tanya Dama dengan nada nakal.

"Hmm... Apa ya? mungkin fokus ke jalan supaya selamat sampai tujuan.

"Alamak..." Dama tampak kesal dengan jawaban yang ku sengaja membuat dia kesal.

***

Dimulai dari setengah perjalanan sebelum sampai di tujuan, aku dan Dama membahas persoalan tanah yang tinggi di sebelah kiri kami.

Tanah Berbentuk segitiga yang sudah tidak beraturan bentuknya dan di kelilingi oleh tanaman tua. Dikenal dengan nama Gunung Sinabung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun