Mohon tunggu...
Arjjuna Girindrawangsyaya
Arjjuna Girindrawangsyaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Fakultas Pariwisata Universitas Pancasila

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Catatan Perjalanan Pulang Kampung ke Muara Labuh, Sumatera Barat

19 September 2022   15:43 Diperbarui: 19 September 2022   15:54 1659
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Selama perjalanan ke merak pemandangannya yang kita sering kita lihat seperti masih ada gedung tinggi, perumahan dan pabrik. Sebelum menuju Pelabuhan Merak kita berhenti di Terminal Poris Plawad selama 15 menit hingga 30 menit. Setelah itu bus kami melanjutkan perjalanan ke Pelabuhan Merak selama 1 sampai 2 jam.

Sesampainya di Pelabuhan Merak kami tetap menunggu di dalam Bus menunggu antrian bus masuk ke dalam ferry, perasaan saya saat itu sangat senang karena saya suka dunia perkapalan kita menunggu antrian selama 30 sampai 45 menit sampai masuk kedalam ferry dan bus kami parkir. 

Selama di dalam ferry kita di larang untuk berada di dalam bus karena alasan keamanan jadi saya dan ibu saya pergi ke deck kapal untuk melihat pemandangan laut yang sangat indah di hari itu.

Tidak lama setelah berada di deck kapal tiba tiba berasa bergetar karena mesin kapal yang telah menyala, pada siang itu di kapal bisa dibilang cukup ramai namun masih tidak terlalu berkerumun, setelah kapal lepas dari Dermaga Merak, ibu saya mengajak untuk ke ruang istirahat saja tapi karena saya terlalu senang jadi saya ingin sekali berkeliling dari depan mulai haluan, deck dan sampai ke buritan, selama berada di kapal saya hanya bisa tersenyum lebar karena penuh dengan kesenangan yang jarang dirasakan.

Perjalanan laut ini menghabiskan waktu selama 1 hingga 2 jam, saya dan ibu saya duduk di deck selama perjalanan karena pemandangan laut dan cuaca yang sangat bagus hari itu dengan angin laut yang berhembus ke segala arah, selama di ferry saya duduk di haluan, saya bisa lihat menara mercusuar di pulau Tempurung, pulau Sangiang, dan kapal ferry lainnya. 

Pada akhirnya kami sampai pada Pelabuhan Bakauheni, saya dan ibu saya kembali ke bus kami bersama penumpang lainnya. Setelah kapal telah bersandar pintu untuk kendaraan dibuka dan semua mobil, bus, trunk berkeluaran satu persatu.

Lalu perjalanan berlanjut dari Bakauheni ke Muara Labuh dengan jarak 1,011km dan perjalanan ini adalah perjalanan yang sangat melelahkannya karena sepanjang hari kita berada di dalam bus, pada awalnya masi bersemangat dan santai berada di dalam bus saya dan ibu saya melakukan kegiatan santai seperti mendengarkan lagu, main game di hp, dan bercerita semasa muda ibu saya namun makin kelamaan berada di bus membuat jenuh dan karena tutup ac yang tidak bisa di tutup jadi saya kedinginan selama perjalanan, perjalanan dari Bakauheni ini pemandangannya ada perbukitan dan tanah lapang, menurut saya hanya ada sedikit sekali perkampungan di sekitar jalan tol beda sekali dengan yang ada di pulau jawa.

Pada malam nya sekitar tengah malam bus kami berhenti di restoran untuk beristirahat, ya tentu saja saya dan ibu saya langsung pergi ke toilet, kami tidak makan di restoran tersebut karena kami membawa makanan yang kami bungkus dari rumah untuk memperhemat biaya selama perjalanan, sekitar 30 menit kemudian bus kami berangkat lagi. Berselang beberapa waktu dan beberapa tempat berhenti kami pada akhirnya sampai di kabupaten Bungo, Jambi.

Disana kami turun di terminal Bungo, kami di jemput di sana agar kami tidak perlu memutar melewati Kota Solok, Sumatra barat. Jadi kami dari bungo memotong jalan melewati hutan dan melewati kebun sawit, setelah makan di daerah Bungo kami melanjutkan perjalanan ke Muara Labuh dengan jarak 161km dan selama kurang lebih 5 sampai 6 jam, akses jalan masih berupa tanah jadi akan sulit untuk ditempuh dan pas saat berada di hutan kami kehilangan sinyal, pemandangan di sana sangat bagus dan asri selama perjalanan itu kami melewati lembah, bukit dan jurang yang tentu saja membuat khawatir namun itu sangat seru.

Setelah keluar dari hutan kami mendapatkan sinyal kembali dan bertemu dengan jalan yang  di aspal, tidak lama dari itu perkiraan 2 jam kurang saya tiba di kampung saya, yaa perjalanan yang melelahkan si sebenarnya tapi setidaknya kita bisa tau dan menambah pengalaman baru dari hal itu, yaa itu dia perjalanan saya ke kampung halaman tercinta terimakasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun