Mohon tunggu...
MAWAR HITAM
MAWAR HITAM Mohon Tunggu... Lainnya - kuli bagunan

Hidup adalah kesempatan, mari gunakan dengan berkarya.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Perjalanan Pulang Kampung Libur Ramadan

15 Maret 2024   22:06 Diperbarui: 15 Maret 2024   22:37 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Dokumentasi Pribadi)

Sebagai penggemar perjalanan, saya sangat menghargai pentingnya menumbuhkan semangat dalam menikmati proses. Bagi saya, menikmati proses tidak berarti berjalan lambat atau bertele-tele, atau bahkan kehilangan semangat juang. 

Sebaliknya, hal ini menekankan pada ketelitian dalam memperhatikan setiap aspek kehidupan yang sering terlewatkan oleh mereka yang terburu-buru mencapai hasil.

Pengalaman unik saya terjadi di Pulau Kalimantan, tempat kelahiran dan masa kecil saya yang penuh cerita dan pengalaman berharga. Di pagi yang cerah, saya memulai perjalanan dari Pontianak menuju Pahauman (lebih tepat disebut kampung Pahauman). 

Perjalanan kali ini saya tempuh dengan kendaraan bermotor, meskipun waktu perjalanan lebih lama dari biasanya karena kecepatan di bawah rata-rata.

Meski lambat, perjalanan ini memberikan banyak pelajaran. Dari Pontianak hingga Pahauman, saya dapat menikmati keindahan alam dengan sawah yang luas, pepohonan kelapa yang tertata rapi di tepi jalan, dan pegunungan yang hijau karena ditumbuhi pepohonan. 

Alunan musik yang menyertai perjalanan juga membuat pengalaman semakin berkesan. Saya juga menyaksikan keramaian lalu lintas di Kota Pontianak.

Mengendarai kendaraan dengan kecepatan rendah mengajarkan saya untuk menikmati proses. Setiap hal membutuhkan waktu dan proses yang panjang, seperti biji kecil yang tumbuh menjadi pohon besar. 

Terima kasih perjalanan, telah mengajarkan saya untuk menikmati setiap langkah dalam proses, bukan hanya fokus pada hasil akhir. Dengan begitu, saya belajar untuk tidak terburu-buru dan dapat meraih hasil yang maksimal dalam perjalanan hidup ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun