Mohon tunggu...
Ihsan Ariswanto
Ihsan Ariswanto Mohon Tunggu... Wiraswasta -

Orang desa. Pekerja serabutan. Ingin jadi peternak kelak. https://ariswanto.github.io

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kompor Tenaga Jin (Bagian 2)

22 Oktober 2015   00:34 Diperbarui: 22 Oktober 2015   00:34 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Walah Kang, sampeyan itu sama saudara sendiri kok ya itungan,” Pak Sudrajat menimpali.

Ora Jat, aku tidak minta bayaran uang,” Pak Prawiro memelankan suaranya. “Emm, ngene. Aku wis suwe tidak menemui gendhuk yang di Sleman. Kalau ke sana malam hari mbakyumu pasti marah. Kalau ke sana siang, aku eman nutup praktik. Nah, kebetulan kalian datang. Besok aku mau libur, kalian berdua menggantikan aku praktik. Sebagai imbalannya, kalian boleh pinjam mobil sepuasnya.”

Pak Sudrajat tampak terkejut. Namun kemudian dia melirikku sambil tersenyum. Aku tidak tahu apa maksudnya.

Ya wis, Kang. Aku setuju.”

----

Keesokan harinya, Pak Prawiro pamit pada istrinya. Dia bilang kalau diundang ke acara seminar pengobatan tradisional. Sepertinya istrinya percaya.

Pukul delapan pagi pengobatan buka. Para pasien sudah berdatangan. Ada beberapa yang kecewa karena bukan Pak Prawiro yang menangani, namun yang lainnya tampaknya oke-oke saja.

Di sini, kami berbagi tugas. Pak Sudrajat menyiapkan ramuannya, sementara aku ditugasi untuk mengoleskan. Setelah melayani tiga pasien, barulah aku tahu mengapa Pak Sudrajat enggan membuka praktek seperti ini.

Ternyata sebagian pasien datang bukan semata karena ingin besar dan panjang. Ada maksud terselubung. Apalagi melihat aku yang masih cukup muda, mereka minta berlama-lama. Jadilah seharian itu aku... ah sudahlah, tak perlu kuceritakan.

Malam hari saat pengobatan tutup, baru kusadari, sepertinya tangan dan mulutku ikut jadi panjang dan besar. Mungkin efek dari ramuan.

----

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun