Mohon tunggu...
Aristo Lamboru Landukati
Aristo Lamboru Landukati Mohon Tunggu... Buruh - Mahasiswa

Menjinakkan imajinasi agar tak liar mempermainakan naluri

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Antara Fidelis Arie dan Andi Arif

14 Maret 2019   01:12 Diperbarui: 14 Maret 2019   01:36 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Pada tubuh mungil yang merebah tak berdaya

Bercinta dengan rasa sakit 

Menanggung perih tak tertahan

Tak mungkin kuberbisik pada tetangga

Sedang mereka jua bersenggama dengan derita

Tak mungkin kupaksakan ingin

Walau niat terlalu kuat 

Membawanya pada kelayakan menjadi manusia

Karena tak mungkin diri kujual menjadi jaminan

Kalaupun mungkin, tak seberapa menjawab luka yang ia derita

Memang salah menanam benih,tapi memanen jeruji besi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun