Mohon tunggu...
Aris Kukuh
Aris Kukuh Mohon Tunggu... Guru - Penulis dan pembelajar

Seorang guru yang belajar dari kota kecil Salatiga tetap cinta tanah Blora meski seneng mengembara hingga melintas Samudra

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Mengembangkan Pendidikan Keaksaraan di Masa Pandemi

26 Juli 2020   12:18 Diperbarui: 4 Juni 2021   05:39 679
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Konsep keaksaraan haruslah menumbuhkan rasa ingin tahu dan kosakata baru tiap hari melalui penididikan yang bermakna, bukan hanya menghafal huruf atau mengajarkan aksara yang belum sesuai jangkauan usianya. 

Pemahaman seperti ini haruslah di induksikan sekolah pada orang tua sehingga sikap perilaku orang tua bisa mengajarkan keaksaraan dengan benar melalui teladan dan contoh-contoh setiap harinya.

Baca juga : Menelusuri Jejak Kuno Aksara di Nusantara

Mengembangkan komunitas masyarakat setempat mengajar 

Komunitas masyarakat belajar artinya ada keterlibatan masyarakat guna mengatasi permasalahan keaksaraan. Komunitas yang di bangun tidak harus berjumlah besar namun bisa dalam jumlah 2 atau 3 orang saja.

Misalkan seorang siswa yang rumahnya bertetangga atau bersaudara dengan orang yang bisa mengajari membaca menulis berhitung maka orang dewasa yang bisa mengajar haruslah berperan aktif pada pembelajaran keaksaraan ini, komunitas kecil seperti ini akan menekan resiko penularan wabah Covid-19 sekaligus memiliki manfaat transfer pengetahuan keaksaraan bagi anak usia belajar.


Pembentukan komunitas ini sangat bergantung pada komitmen pengajar dan siswanya, semakin tinggi komitmen yang yang dimiliki oleh orang tua, siswa dan masyarakat maka akan tinggi pula tingkat keberhasilannya.

Tentu kita ingin virus Corona akan segera pergi dari Bumi Pertiwi. Namun ibarat vaksin maka hendaknya kita memiliki payung agar kita bisa terus berjalan meskipun hujan deras melanda. 

Demikian juga pendidikan keaksaraan harus terus dikembangkan meski dalam kondisi sulit sekalipun. Karena mendidik generasi di masa pandemi akan membekas di ingatan dan menjadi generasi yang luar biasa di masa depan

Aris Kukuh Prasetyo, S.Pd.M.Pd

Top 50 Guru Dunia 2020 (Global Teacher Prize)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun